Mudahnya Paham Radikalisme Masuki Perguruan Tinggi, Syaiful Bahri Minta Mahasiswa Waspadai
Cilacap, sinpo.id - Syaiful Bahri Anshori selaku Anggota Komisi I DPR RI, mengatakan perguruan tinggi merupakan salah satu lembaga yang rawan untuk dimasuki paham radikalisme. Maka, perlu adanya kewaspadaan seluruh civitas akademika untuk mengantisipasi kelompok tersebut.
“Kelompok radikal sekarang ini telah menyasar perguruan tinggi. Mengapa? Karena perguruan tinggi didalamnya adalah kaum muda yang memiliki semangat berapi-api dengan pemahaman keagamaan yang tidak cukup mapan sehingga peluang kelompok radikal untuk masuk lebih mudah,” cetus Syaiful kepada sinpo.id melalui keterangan tertulisnya, Jum’at (19/1/2018).
“Selain itu, kedangkalan pengetahuan tentang Islam yang biasanya melihat Islam secara hitam dan putih akan dengan mudah terjangkit virus radikalisme,” tambahnya.
Syaiful melanjutkan, pandangan Islam radikal berkembang semakin pesat tidak terlepas dari kemudahan dalam mengakses informasi secara instan yang beredar di dunia maya dan sosial media.
“Anak muda (mahasiswa) yang secara psikologis masih labil, dengan mudah mengakses internet, sehingga mereka dengan mudah belajar Islam dari pencarian melalui Google. Bukan dari ustadz atau kyai-kyai di pesantren,” lanjutnya.
Oleh karena itu, Syaiful menghimbau agar seluruh mahasiswa dan seluruh stakeholder agar bersama-sama mengkampanyekan Islam yang ramah, Islam yang damai.
“Kelompok mahasiswa yang berhaluan ahlussunah wal jamaah (moderat) harus membendung gerakan radikal di tingkat kalangan muda yang masih labil dan harus berani mengatakan ideologi Pancasila sudah final,” paparnya.
Tidak hanya itu, Ketua Ikatan Alumni UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta tersebut meminta agar kelompok mahasiswa yang berpandangan moderat dapat memperkuat website Islam moderat dalam rangka membendung penyebaran Islam radikal melalui internet.
“Saya berharap seluruh kelompok mahasiswa yang berpandangan moderat untuk menggunakan instrumen informasi dan teknologi serta penguatan website dalam rangka menyebarkan Islam rahmatan lil alamin,” tutupnya.

