Budi daya Tanaman Hidroponik Jadi Solusi Penuhi Kebutuhan Sayur di Jakarta
SinPo.id - Budi daya tanaman hidroponik dapat menjadi solusi untuk memenuhi kebutuhan sayuran di Jakarta. Hal itu diungkap oleh Kepala Bidang Pertanian Dinas KPKP DKI Jakarta, Mujiati.
"Kita selalu berusaha menumbuhkan lokasi baru pertanian perkotaan. Karena lahan di Jakarta terbatas, budi daya tanaman dengan hidroponik yang paling tepat," kata dia seperti dilansir laman BeritaJakarta pada Senin 26 Juni 2023.
Untuk itu, Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta bersama Hydrofarm menggelar bimbingan teknis (bimtek) budi daya tanaman hidroponik. Bimtek itu ditujukan bagi pengelola Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) dan pengurus pondok pesantren di area kantor.
Pelatihan budi daya tanaman ini terdiri dari 40 pengelola RPTRA dan 20 pengurus pondok pesantren yang tersebar di Jakarta. "Peserta yang ikut pelatihan akan diberikan bantuan rak hidroponik," ujarnya.
Dia mengungkapkan kebutuhan sayuran di Jakarta per bulan mencapai 1.500 ton. Namun khusus sayuran hidroponik baru tercukupi 13 ton per bulan. Selain sebagai ketahanan pangan, budi daya tanaman dengan sistem hidroponik dapat membantu memenuhi kebutuhan gizi balita, mengatasi stunting hingga meningkatkan perekonomian warga.
“Bahkan hidroponik dapat sebagai terapi bagi anak-anak berkebutuhan khusus, edukasi bagi warga dan melatih kedisiplinan,” jelasnya.
Sementara itu, President Director PT Hydrofarm, Wirawan menjelaskan, sayuran hidroponik jauh lebih sehat ketimbang sayuran yang ditanam di tanah. Sebab, selama 24 jam nutrisi dalam sayuran hidroponik selalu terpenuhi.
“Sayuran lebih sehat, krispi dan tidak pahit. Hidroponik juga dapat menjadi peluang bisnis," terangnya.
Ina Qoiriah, pengelola RPTRA Taman NKRI, Pegangsaan Dua mengaku sangat antusias mengikuti bimtek budi daya tanaman ini.
“Saya ingin belajar untuk ditularkan kepada masyarakat sekitar. Sehingga hasilnya nanti bisa menambah pemasukan masyarakat," tandasnya.

