Pemerintah Didorong Masif Perjuangkan Bahasa Indonesia Jadi Bahasa Internasional
SinPo.id - Ketua DPR RI Puan Maharani mendorong pemerintah lebih masif dalam memperjuangkan Bahasa Indonesia agar diakui sebagai bahasa internasional. Bahasa Indonesia sebagai harta karun warisan budaya harus dikenal dunia.
"Perjuangan agar Bahasa Indonesia mendapat pengakuan dari United Nations Educational Scientific and Cultural Organization (UNESCO), sebagai bahasa dunia ini membutuhkan keseriusan dan komitmen dari pemerintah, untuk terus memajukan dan melindungi Bahasa Indonesia sebagai salah satu harta karun budaya kita," kata Puan dalam keterangan tertulis, Jakarta, Senin, 26 Juni 2023.
Dengan pengakuan dari UNESCO ini, kata dia, Bahasa Indonesia nantinya dapat digunakan pada sidang-sidang di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Pengakuan ini juga akan memberikan kekuatan hukum yang lebih jelas dan mendukung perkembangan serta pelestarian bahasa Indonesia sebagai bagian penting dari keberagaman budaya global.
Indonesia mengajukan Bahasa Indonesia agar diakui United Nations Educational Scientific and Cultural Organization (UNESCO) sebagai bahasa dunia. Indonesia sendiri memiliki target untuk menjadikan Bahasa Indonesia atau yang dikenal dengan sebutan ‘Bahasa’, menjadi bahasa internasional pada 2045. Target ini berdasarkan hasil Kongres Bahasa Indonesia ke-XI tahun 2018.
Puan berpendapat sudah selayaknya Bahasa Indonesia diakui oleh UNESCO. Apalagi, Bahasa telah menjadi pangkalan komunikasi yang kuat bagi lebih dari 270 juta jiwa warga Indonesia dari Sabang hingga Merauke.
"Pengakuan ini bukan hanya melibatkan satu negara, melainkan mewakili pengakuan global akan pentingnya persatuan, inklusi, dan keadilan dalam komunitas dunia," ucap dia.
Sudah lebih dari 45 negara di dunia yang mengajarkan Bahasa Indonesia di lima benua. Selain itu, tercatat lebih dari 300 lembaga dunia mengajarkan Bahasa Indonesia.
Bahasa Indonesia pun digunakan oleh negara lain seperi Timor Leste, Malaysia, Singapura, Brunei Darussalam, sebagian Filipina dan Thailand dengan berbagai dialek yang berbeda. Bukan hanya itu, Indonesia termasuk dalam 20 negara dengan stabilitas ekonomi dan politik yang sudah bagus.
"Bahasa Indonesia, dengan kekayaan kosa katanya, keindahan struktur gramatikanya, dan kelembutan bunyinya, siap membangun jembatan komunikasi yang kuat antara berbagai negara dan budaya," kata dia.
Di sisi lain, Puan menilai Bahasa Indonesia semakin penting digelorakan mengingat gencarnya penggunaan bahasa asing saat ini, terutama oleh generasi muda Indonesia. Menurut dia, anak muda Indonesia perlu diingatkan betapa pentingnya menjaga keaslian Bahasa Indonesia dan menjadikannya sebagai alat komunikasi yang efektif.
"Generasi muda memiliki peran penting dalam melestarikan Bahasa Indonesia. Mereka adalah pewaris budaya kita, dan dengan mempromosikan Bahasa Indonesia, mereka tidak hanya memperkuat identitas nasional, tetapi juga memperluas cakrawala pengetahuan dan pemahaman mereka," kata Puan.
Puan menilai Bahasa Indonesia juga berkembang dan dipelajari di sejumlah negara seperti Australia, Jepang, Tiongkok, Jerman, Belanda, Korea Selatan, Spanyol, Uni Emirat Arab, dan Amerika Serikat. Bahasa Indonesia pun dinilai dapat menjadi bahasa pemersatu, setidaknya untuk di kawasan Asia Tenggara.
"Peluang internasionalisasi Bahasa Indonesia sangat tinggi. Ini yang harus kita manfaatkan," tegasnya.
Dia menjelaskan peningkatan Bahasa Indonesia menjadi bahasa internasional juga sesuai dengan amanat Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2009 tentang Bendera, Bahasa, dan Lambang Negara serta Lagu Kebangsaan. Hal tersebut tertuang dalam arahan Peraturan Pemerintah Nomor 57 Tahun 2014 tentang Pengembangan dan Pembinaan dan Pelindungan Bahasa dan Sastra serta Peningkatan Fungsi Bahasa Indonesia.
Kendati begitu, Puan mengamini dalam memperjuangkan Bahasa Indonesia menjadi bahasa internasional harus dilakukan secara bertahap, sistematis, dan berkelanjutan.
"Agar cita-cita kita pada tahun 2045 mendatang, menjadikan Indonesia sebagai generasi emas bisa terwujud dengan peningkatan bahasa kita," kata dia.

