Intelijen AS Selidiki Asal Virus Covid-19 di Wuhan
SinPo.id - Sejumlah badan intelijen Amerika Serikat (AS) hingga kini masih terus mencari tahu tentang asal muasal virus Covid-19 yang kasus penularannya berawal di Wuhan, China. Pasalnya, asal muasal virus tersebut telah menjadi perdebatan sengit di AS.
Perdebatan itu dipicu oleh laporan Wall Street Journal pada bulan Februari lalu, yang menyebut bahwa kemungkinan besar pandemi Covid-19 muncul dari kebocoran laboratorium di China. Namun pernyataan itu langsung dibantah oleh Beijing.
Berdasarkan laporan dari komunitas intelijen AS, sejumlah badan intelijen memang tidak menemukan bukti yang spesifik bahwa pandemi Covid-19 berasal dari sebuah insiden di Institut Virologi Wuhan. Namun mereka juga tidak dapat mengesampingkan kemungkinan virus berasal dari laboratorium.
“CIA dan badan intelijen lain tetap tidak dapat menentukan asal muasal pandemi Covid-19 secara tepat, karena hipotesis (alami dan laboratorium) bergantung pada asumsi yang signifikan atau menghadapi tantangan dengan pelaporan yang bertentangan,” kata laporan dari Office of the Director of National Intelligence (ODNI), dilansir dari The Guardian, Minggu 25 Juni 2023.
Sebelumnya, Direktur FBI Christopher Wray mengatakan pada 28 Februari, bahwa kemungkinan besar penyebaran Covid-19 berasal dari kebocoran laboratorium di Wuhan. Namun China menyebut klaim tersebut tidak memiliki kredibilitas.
Hingga 20 Maret 2023, empat lembaga AS lainnya masih menilai bahwa Covid-19 kemungkinan besar merupakan hasil dari penularan alami, sementara dua lembaga lainnya belum memutuskan hasil penilaian mereka.

