Festival Peh Cun, Tradisi Mendirikan Telur Jadi Simbol Berkah dari Langit
SinPo.id - Festival tahunan Peh Cun kembali digelar mulai tanggal 21-25 Juni 2023. Festival yang rutin diadakan tiap tahun di Tangerang ini sempat ditiadakan karena pandemi Covid-19.
Selain memandikan Perahu Naga Peh Cun dan wayang potehi, ada sejumlah tradisi lain dalam festival ini. Salah satunya yakni tradisi mendirikan telur pada siang hari.
Ketua Panitia Pelaksana Mulio Kantjana, mengatakan, tradisi mendirikan telur dilakukan antara pukul 11.00 hingga 13.00 WIB, pada tanggal 5 bulan kelima kalender Cina.
"Menurut kepercayaan Tionghoa, hari ini merupakan hari Twan Yang dimana posisi matahari dan gravitasi bisa mendirikan telur. Untuk itu kita selalu ada lomba mendirikan telur seperti ini," ujar Mulio.
Ritual mendirikan telur, kata Mulio, dimaknai sebagai berkah dari langit. Ada semacam kepercayaan di masyarakat Tionghoa, jika ada orang yang berhasil mendirikan telur maka akan mendapatkan berkah dari langit.
"Ada 3.000 telur yang kita siapkan untuk masyarakat yang ingin mencoba," jelasnya.
Septi, salah seorang warga yang ikut berpartisipasi terlihat serius memandangi dan mencari keseimbangan agar telur dapat berdiri. Sembari mengatur posisi yang pas, tangannya yang menggenggam telur mencoba meletakkannya perlahan di bidang datar.
“Aduh saya gagal terus, penasaran karena yang lain pada bisa. Tapi saya enggak bisa-bisa,” kata Septi.
Tradisi mendirikan telur ini terjadi saat matahari memancarkan cahaya paling kuat dengan gaya gravitasi. Sehingga menyebabkan telur ayam mentah bisa berdiri.
Pelaksanaan tradisi memang disesuaikan dengan matahari yang berada di posisi istimewa, yaitu tepat di atas khatulistiwa. Meskipun terlihat mudah, tetapi dibutuhkan kesabaran ekstra agar telur akhirnya bisa benar-benar berdiri.