Paes Jawa, Antara Riasan dan Harapan untuk Sang Pengantin
SinPo.id - Pernikahan merupakan hal yang sakral bagi mempelai. Karena itu, banyak pasangan yang mempersiapkan pernikahan dengan sangat baik mulai dari dekorasi acara, makanan, hingga riasan yang digunakan.
Umumnya di Indonesia, pernikahan dilakukan dengan adat dari suku asal mempelai. Untuk adat Jawa, riasan yang sudah tak asing didengar yaitu paes Jawa.
Paes merupakan riasan yang memiliki simbol dari kecantikan dan kedewasaan seorang wanita Jawa. Paes memiliki makna kesakralan serta makna filosofi dalam setiap detailnya.
Menurut Makeup Artis Zu, paes Jawa bukan sekedar riasan, namun memiliki makna tersendiri. Pada paes Jawa, terdapat lekukan berbentuk U paling besar yang berada di tengah dahi, yang disebut gajahan.
"Lekukan ini memiliki makna harapan seorang perempuan akan dihormati dan ditinggikan derajatnya," kata Zu kepada SinPo.id, Jumat, 23 Juni 2023.
Selanjutnya, kata Zu, yakni pengapit, yang berbentuk lekukan di samping kiri dan kanan gajahan. Pegapit memiliki makna mengontrol gajahan agar jalannya selalu lurus, sehingga tidak ada rintangan yang berarti dalam mengarungi bahtera rumah tangga.
Lalu ada penitis, yang merupakan nama dari lekukan yang berada di sebelah pengapit. Penitis memiliki ukuran yang lebih kecil dan tidak runcing.
"Penitis memiliki makna bahwa semua hal harus punya tujuan dan dilakukan secara efektif. Termasuk juga dalam membuat anggaran rumah tangga, agar rumah tangga berjalan lancar," jelasnya.
Yang terakhir, sambung Zu, yakni godheg yang berada di samping telinga. Hal ini melambangkan kebijaksanaan. Harapannya agar sang pengantin bisa bijaksana setelah menikah dan selalu introspeksi diri, tidak mudah marah atau sedikit-sedikit marah dengan pasangan.
"Karena kebijaksanaan akan membuat rumah tangga sakinah," ucap dia.
Nah itulah filososi atau makna dari paes Jawa, tentunya untuk riasan pengatin adat lain juga memiliki makna dan harapan tersendiri. Bagi anda yang mau menikah, sudah diputuskan mau menggunakan riasan apa?