Konflik Bersenjata di Tepi Barat, Empat Warga Israel Tewas

Laporan: Galuh Ratnatika
Rabu, 21 Juni 2023 | 08:33 WIB
(Foto: Reuters)
(Foto: Reuters)

SinPo.id -  Setidaknya empat warga Israel tewas dalam penembakan oleh dua pria bersenjata Palestina di dekat pemukiman ilegal di Tepi Barat yang diduduki. Serangan itu terjadi sehari setelah pasukan Israel melakukan serangan mematikan di kamp pengungsi Jenin.

Menurut layanan darurat Magen David Adom, empat warga Israel lainnya terluka dalam penembakan di dekat Eli di Tepi Barat Utara, dan dua di antaranya dalam kondisi kritis.

"Orang-orang bersenjata itu tiba dengan mobil dan melepaskan tembakan ke sebuah restoran, dan kemudian menargetkan pom bensin. Salah satu penyerang mencuri kendaraan yang sedang berjalan dan melarikan diri dari daerah itu," kata seorang anggota militer Israel, dilansir dari Al Jazeeta Rabu 21 Juni 2023.

Kedua warga Palestina tersebut kemudian ditembak mati oleh pasukan Israel, dan diidentifikasi sebagai Mohannad Faleh Shhadeh, yang berusia 26 tahun dan Khaled Mostafa Sbah, yang berusia 24 tahun. Keduanya berasal dari desa Urif dekat Nablus.

Pasca penembakan tersebut, Menteri Pertahanan Israel, Yoav Gallant, langsung memanggil panglima militer Israel dan pejabat tinggi keamanan lainnya untuk membahas tanggapan atas penembakan itu.

Sementara sekutu sayap kanan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, telah menyerukan operasi militer besar-besaran di Tepi Barat yang diduduki selama berbulan-bulan. Bahkan Netanyahu juga mengeluarkan ancaman keras.

“Kami telah membuktikan dalam beberapa bulan terakhir bahwa kami membalas dendam pada semua pembunuh, tanpa kecuali. Siapa pun yang menyakiti kita akan berakhir di kuburan atau penjara. Inilah yang akan terjadi dalam kasus ini juga,” kata pemimpin Israel itu.

Meski demikian, kelompok Jihad Islam Palestina memuji serangan yang dilakukan dua pemuda Palestina tersebut. Mereka juga menganggap penembakan itu sebagai bagian dari 'hak sah' warga Palestina untuk melakukan pembelaan diri, lantaran meningkatnya agresi Israel terhadap rakyat Palestina.

Pernyataan serupa juga dikeluarkan oleh juru bicara Hamas, Hazem Qassem, yang menyebut penembakan tersebut sebagai tanggapan atas kejahatan pendudukan Israel di Jenin dan di tempat lain.

Karena seperti yang diketahui, penembakan itu terjadi sehari setelah enam warga Palestina tewas di kamp pengungsi Jenin di Tepi Barat yang diduduki selama serangan militer Israel berskala besar. Bahkan sekitar 91 orang terluka dalam serangan yang berlangsung selama sembilan jam itu.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI