MPR Sebut Adaptasi Setelah Pandemi Perlu Didukung Edukasi

Laporan: Juven Martua Sitompul
Jumat, 16 Juni 2023 | 20:20 WIB
Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat (SinPo.id/ Parlementaria)
Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat (SinPo.id/ Parlementaria)

SinPo.id - Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat (Rerie) menyampaikan adaptasi kehidupan pascapandemi Covid-19 perlu didukung. Salah satunya, dengan pemahaman yang memadai terkait kesehatan dan gaya hidup yang sehat.

Oleh karena itu, edukasi mengenai pola hidup yang sehat menjadi penting diberikan pemerintah kepada masyarakat. Sehingga, warga senantiasa menjaga diri dan lingkungannya sehingga terhindar dari penyakit.

“Pemahaman masyarakat terkait upaya menjaga imunitas tubuh dengan selalu menjaga kebersihan dan pola hidup yang sehat harus ditingkatkan dalam proses adaptasi pascapandemi," kata Rerie dalam siaran tertulis, Jakarta, Jumat, 16 Juni 2023.

Dia mengatakan saat ini minat masyarakat terhadap konten-konten kesehatan cukup tinggi. Hal ini tercermin dalam hasil Survei Penetrasi dan Perilaku Internet 2023 dari Asosiasi Penyelenggaraan Jasa Internet Indonesia (APJII).

APJII dalam hasil surveinya itu menyampaikan konten seputar kesehatan merupakan jenis informasi terbanyak yang dicari para responden di Internet, yaitu sekitar 36,96 persen dari total 8.510 responden. Survei APJII itu digelar dalam periode 10–27 Januari 2023 dengan margin of error kurang lebih 1,14 persen, dengan tingkat kepercayaan 95 persen.

Terkait hasil survei itu, Rerie menilai tumbuhnya minat masyarakat terhadap konten kesehatan perlu dimanfaatkan oleh pemerintah untuk gencar menggelar sosialisasi kesehatan.

"Di tengah merebaknya beragam penyakit pada era globalisasi ini, tren peningkatan minat masyarakat terhadap isu kesehatan sangat menggembirakan," kata dia.

Demi memanfaatkan itu, Rerie menilai konten kesehatan yang ada perlu dibuat informatif dan mudah dipahami sehingga itu dapat dijangkau oleh semua kalangan dan kelompok usia.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) memutuskan Indonesia segera masuk ke status endemi Covid-19 dengan mempertimbangkan jumlah kasus harian dan kasus aktif yang melandai serta luasnya cakupan vaksinasi Covid-19.

"Sudah kami putuskan untuk masuk ke endemi, tetapi kapan diumumkan, (ini) baru dimatangkan, dalam seminggu, dua minggu," kata kata Jokowi setelah membuka Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Pengawasan Intern Pemerintah Tahun 2023 di Jakarta beberapa waktu lalu.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI