PINJOL UNTUK PENDANAAN TERORISME

Modus Baru Pendanaan Terorisme, PPATK: Gunakan Pinjol

Laporan: Sigit Nuryadin
Rabu, 14 Juni 2023 | 21:26 WIB
Ilustrasi teroris (SinPo.id/ Pixabay)
Ilustrasi teroris (SinPo.id/ Pixabay)

SinPo.id - Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) membeberkan sejumlah modus aliran uang untuk pendanaan jaringan terorisme. 

Kepala Biro Humas PPATK Natsir Kongah mengatakan pendanaan jaringan teroris dilakukan secara bertahap. Biasanya, kata dia, pelaku terorisme mengumpulkan dana melalui sponsor pribadi, mengumpulkan donasi melalui ormas, dan hingga bisnis.

"Pada tahap pengumpulan dana, berupa sponsor pribadi, penyimpangan pengumpulan donasi melalui ormas, dan usaha bisnis yang sah," kata Natsir dalam siaran pers resminya, Rabu, 14 Juni 2023.

Menurut Natsir, PPATK menemukan dana yang diterima itu dipindah melalui penyedia jasa keuangan dan menggunakan metode pembayaran baru. Dia menyebut, dana-dana yang telah terkumpul kerap digunakan untuk pembelian senjata dan bahan peledak, pelatihan pembuatan senjata dan bahan peledak, pelatihan penggunaan senjata serta bahan peledak, dan biaya perjalanan dari dan ke lokasi aksi terorisme.

Lebih jauh, Natsir mengungkapkan, temuan baru PPATK adalah kelompok teroris mencari jalur alternatif baru untuk pendanaan terorisme dengan menggunakan cara yang sulit dideteksi seperti aset virtual, dan pinjaman online (Pinjol). 

"Kelompok teroris terus mencari jalur alternatif baru untuk mengupayakan pendanaan terorisme dengan cara-cara yang cenderung sulit untuk dideteksi dan dilacak. Antara lain pendanaan yang menggunakan atau menyalahgunakan korporasi/badan hukum, obat-obatan terlarang, aset virtual, pinjaman online, aktivitas kelompok kriminal bersenjata di dalam negeri," kata Natsir. 

BERITALAINNYA
BERITATERKINI