AKSES JALAN BURUK

DPR Ultimatum Pemda Perhatikan Akses Jalan Buruk ke Sekolah

Laporan: Juven Martua Sitompul
Rabu, 14 Juni 2023 | 18:08 WIB
Ilustrasi jalan rusak (SinPo.id/ Pemkab Asahan)
Ilustrasi jalan rusak (SinPo.id/ Pemkab Asahan)

SinPo.id - Wakil Ketua Komisi X DPR RI Dede Yusuf megultimatum pemerintah daerah (pemda) memberikan perhatian khusus terhadap buruknya akses jalan menuju ke sekolah di wilayahnya masing-masing.

Menurut dia, tidak sedikit siswa dan tenaga pengajar yang harus berjuang ekstra untuk sampai ke sekolah karena akses jalan yang memprihatinkan. Bahkan, kata dia, masih ada akses jalan ke sekolah yang membahayakan nyawa.

"Guru-guru juga cerita kepada saya untuk sampai ke sekolah itu, mereka harus naik motor melewati jalan berkubang atau berlumpur atau berjalan kaki dua sampai tiga jam baru sampai di lokasi. Apalagi siswanya," kata Dede dalam keterangan tertulis, Jakarta, Rabu, 14 Juni 2023.

Dede menegaskan pentingnya perhatian pemda pada akses jalan di daerah-daerah pedalaman. Politikus Partai Demokrat ini menganggap kurangnya pendataan dan pemetaan lokasi menjadi salah satu penyebab masih banyak ditemukannya anak-anak yang kesulitan ketika berangkat dan pulang sekolah.

"Pemerintah daerah sangat penting sekali untuk membuat mapping atau database terkait proses berangkat dan pulang ke sekolah. Agar tidak lagi terjadi anak-anak SD bergelantungan untuk menyebrang sungai kemudian seperti yang terjadi di Luwu," ujarnya.

Dede mencontohkan bagaimana siswa SDN 478 Barowa, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan (Sulsel), harus bertaruh nyawa menyeberangi sungai dengan rakit yang terbuat dari gabus demi bisa ke sekolah karena jembatan penyeberangan rusak diterjang banjir. Dede menikai permasalahan ini adalah bagian dari persoalan infrastruktur, bukan permasalahan kualitas pendidikan.

"Jadi harap dibedakan. Dan memang sebaiknya sekolah-sekolah yang sulit dijangkau itu dipindah ke lokasi yang mudah dijangkau. Lalu kemudian tentunya adalah sekolah yang sudah tidak layak jangan lagi dipergunakan sebagai sekolah, harus segera dipindahkan ke sekolah baru," kata Dede.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI