Pengembangan Vaksin Booster Covid-19 Ditargetkan untuk Antisipasi Varian XBB
SinPo.id - WHO merekomendasikan suntikan booster COVID-19 diperbarui untuk menargetkan subvarian XBB. Staf peninjau Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA), berharap pengembangan vaksin booster Covid-19 menargetkan varian XBB yang kini dominan.
Pada Januari 2023, kematian akibat Covid-19 di
Amerika Serikat (AS) melonjak pada bulan Januari. Namun, kini telah turun 14,3 persen dalam seminggu terakhir. Padahal, 17 persen masyarakat AS telah menerima suntikan booster untuk 2022-2023 yang berlaku hingga awal Mei.
"Vaksin perlu diperbarui untuk menghadapi ketidakpastian virus. Tidak ada indikasi bahwa evolusi SARS-CoV-2 melambat, meskipun kekebalan tampaknya berhasil mengurangi kondisi klinis yang parah," kata staf FDA, dilansir dari Reuters, Selasa 13 Juni 2023.
Di samping itu, FDA berharap kampanye vaksinasi COVID harus menampilkan vaksin monovalen yang menargetkan XBB.1.5, XBB.1.16, atau XBB.2.3. Karena subvarian XBB menyumbang lebih dari 95 persen varian virus yang beredar di AS pada awal Juni 2023.
Meski demikian, pembuat vaksin COVID-19 seperti Pfizer atau BioNtech, Moderna Inc, dan Novavax Inc, telah mengembangkan versi vaksin masing-masing yang menargetkan XBB.1.5 dan varian virus lain yang beredar saat ini.