Kemenag: 43 Jemaah Meninggal Dunia di Ibadah Haji 2023

Laporan: Khaerul Anam
Senin, 12 Juni 2023 | 15:15 WIB
Ilustrasi. Pelaksanaan ibadah haji (SinPo.id/ Dok. Kemenag)
Ilustrasi. Pelaksanaan ibadah haji (SinPo.id/ Dok. Kemenag)

SinPo.id - Kementerian Agama (Kemenag) mengumumkan total jemaah haji Indonesia yang meninggal dunia di Arab Saudi hingga saat ini telah mencapai 43 orang. 

Jumlah tersebut berdasarkan data yang dirilis oleh sistem informasi dan komputerisasi haji terpadu (Siskohat) Kementerian Agama pada Minggu 11 Juni 2023 pukul 15.20 waktu Arab Saudi.

Kepala Daerah Kerja (Kadaker) Mekkah Khalilurrahman menuturkan, bila ada jemaah yang meninggal, langkah yang harus diambil yaitu melaporkannya kepada pihak hotel.

Kemudian, pihak hotel bakal menghubungi maktab dan meminta surat kematian dari dokter kloter. Pihak maktab pun siap mengurus surat itu sampai dikeluarkan Sertifikat Kematian (CoD).

"Jenazah dapat dishalati di Masjidil Haram jika keluarga menginginkannya," kata Khalilurahman dalam keterangannya dikutip Senin 12 Juni 2023.

Khalil mengatakan semua pengurusan jenazah hingga pemakaman diurus oleh maktab. Sehingga, tidak ada pilihan bagi keluarga untuk memilih waktu dan lokasi pemakaman, kecuali jika ulama besar yang meninggal.

“Selama ini tidak ada jenazah yang dibawa ke Indonesia. Karena prosesnya cukup panjang sehingga tidak memungkinkan,” ujarnya.

Selain peningkatan jumlah jemaah yang meninggal, jumlah pasien yang dirawat juga terjadi peningkatan yang signifikan di Daerah Kerja (Daker) Makkah. Jumlah pasien yang dirawat di Makkah lebih tinggi daripada yang dirawat di Madinah.

Data Siskohat menunjukkan bahwa saat ini sudah ada 136 jemaah yang menjalani rawat inap di Makkah, sementara di Madinah terdapat 93 orang dari total 229 pasien rawat inap.

Sebagian besar pasien di Makkah dirawat di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI), dengan jumlah 93 orang atau sekitar 45,5 persen dari total pasien rawat inap.

Sisanya tersebar di KKHI Madinah sebanyak 49 orang, Rumah Sakit (RS) Madinah sebanyak 40 orang, dan RS Makkah sebanyak 22 orang.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI