Wakil Ketua Komisi IV DPR RI: Ketahanan Pangan Harus Disiapkan di Daerah Penyangga IKN Nusantara
SinPo.id - Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Budisatrio Djiwandono menyatakan bahwa ketahanan pangan harus disiapkan di daerah penyangga ibu kota negara (IKN) Nusantara untuk memenuhi kebutuhan pangan di Nusantara.
Pernyataan itu disampaikan Budisatrio usai berdialog dengan warga Kelurahan Penajam, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur pada Sabtu, 10 Juni 2023
"Pemerintah harus bangun ketahanan pangan di daerah-daerah penyangga ibu kota negara baru,' kata Budisatrio seperti dikutip Antara pada Sabtu, 10 Juni 2023
Infrastruktur pendukung penguatan ketahanan pangan di daerah penyangga ibu kota negara Indonesia baru, khususnya di Kabupaten Penajam Paser Utara sebagai daerah yang paling dekat dengan Kota Nusantara masih perlu ditingkatkan.
Salah satunya, menurut dia, yakni, jalan usaha tani dan sarana prasarana pendukung penguatan ketahanan pangan lainnya yang belum maksimal.
Anggaran yang dibutuhkan untuk memperkuat ketahanan pangan di daerah penyangga ibu kota Indonesia baru cukup besar.
"Kami ingin pemerintah serius mengenai ketahanan pangan dengan anggaran pangan yang mumpuni," katanya.
Sebagai anggota DPR, lanjut dia, akan berupaya meningkatkan anggaran pangan untuk membangun kedaulatan pangan di daerah-daerah penyangga ibu kota negara Indonesia baru.
Kedaulatan pangan atau hak rakyat atas pangan tersebut harus segera dibangun di Kalimantan Timur, khususnya di Kabupaten Penajam Paser Utara serta daerah sekitar ibu kota negara Indonesia baru.
"Anggaran pangan masih sangat minim untuk bangun ketahanan pangan, kami akan berupaya tingkatkan postur anggaran pangan 2024 pada rapat kerja komisi dengan pemerintah," jelasnya.
Pengelolaan ketersediaan pangan di ibu kota negara Indonesia baru serta di daerah sekitar Kota Nusantara harus dilakukan secara modern, sehingga kedaulatan pangan terbangun maksimal.
"Kami berharap sektor pertanian dan perikanan di daerah-daerah penyangga ibu kota negara baru itu dapat jaga ketahanan pangan menuju kedaulatan pangan nasional," tutur Budisatrio.