Alihkan Pendaratan, Lion Air : Kami Mengutamakan Keselamatan Penumpang
SinPo.id - Pilot Maskapai Lion Air Pilot mengalihkan pendaratan di bandar udara alternatif (divert) Bandar Udara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang, Sumatera Selatan. Penerbangan menggunakan JT-631 dengan pesawat Boeing 737-900ER registrasi PK-LFG itu dijadwalkan mendarat di bandara tujuan Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta (CGK), dari Bandar Udara Fatmawati pukul 07.10 WIB sabtu 10 Juni 2023.
“Keputusan tersebut diambil dengan tujuan utama menjaga keselamatan, keamanan dan kenyamanan penumpang,” kata Corporate Communications Strategic of Lion Air, Danang Mandala Prihantoro dalam pernyataan resmi, Sabtu 10 juni 2023 petang tadi.
Menurut Danang, keputusan pilot untuk mengalihkan pendaratan sangat tepat dan merupakan hasil dari pertimbangan yang matang. Sedangkan pertimbangan pengalihan pendaratan di Palembang disebabkan pilot mendeteksi adanya salah satu indikator yang menunjukkan ada potensi (kemungkinan) di salah satu sistem pesawat yang harus pengecekan di darat dengan segera.
“Posisi pesawat saat di udara lebih dekat ke Bandar Udara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin II dibandingkan jarak ke Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta atau bandar udara lain,” ujar Danang menambahkan.
Ia memastikan langkah pilot mengalihkan pendaratan itu telah mengikuti dan menjalankan semua prosedur yang berlaku secara baik atau tidak melakukan kesalahan dalam pelaksanaan tugas. Hal ini menunjukkan tingkat keprofesionalan dan keterampilan pilot dalam menghadapi situasi yang memerlukan tindakan cepat dan tepat.
Pesawat tersebut mendarat dengan aman dan normal tidak mendarat darurat pukul 08.11 WIB di Bandar Udara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin II. Setelah pesawat berada pada area parkir secara sempurna, seluruh penumpang diarahkan menuju ruang tunggu di terminal bandar udara.
Danang menyatakan permintaan maaf kepada seluruh penumpang atas ketidaknyamanan yang terjadi. “Keselamatan dan keamanan penerbangan merupakan prioritas utama bagi Lion Air dalam memberikan layanan penerbangan yang aman dan nyaman,” kata Danang menegaskan.
Penerbangan JT-631 berangkat dari Bandar Udara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin II pada pukul 12.10 WIB tujuan Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta menggunakan pesawat pengganti yaitu Boeing 737-900ER beregistrasi PK-LSY.
Pengalihan itu menimbulkan jadwal penerbangan molor. Lion Air menyebut keputusan penggunaan pesawat pengganti itu dibutuhkan mendatangkan pesawat dari bandar udara lain membutuhkan waktu.