Sepakati Perbatasan Hingga Pekerja Migran, PM Anwar: Perundingan Malaysia-RI Berjalan Santai

Laporan: Khaerul Anam
Kamis, 08 Juni 2023 | 18:35 WIB
Presiden Joko Widodo dan PM Malaysia Anwar Ibrahim (SinPo.id/Setkab)
Presiden Joko Widodo dan PM Malaysia Anwar Ibrahim (SinPo.id/Setkab)

SinPo.id - Perdana Menteri (PM) Malaysia Dato Seri Anwar Ibrahim mengatakan perundingan yang dilakukan antara Malaysia dengan Indonesia sebagai pertemuan dua keluarga dan sahabat sejati.

"Saya tidak mau anggap ini sebagai lawatan kerja biasa ataupun hubungan dua hal biasa. Karena saya anggap Presiden Jokowi dan rekan Indonesia seperti saya ungkapkan sebagai sahabat sejati," kata Anwar saat konferensi pers, Kamis 8 Juni 2023.

Anwar mengungkapkan perundingan kedua negara banyak terjadi peningkatan kerja sama dan kesepahamanan dalam waktu yang singkat.

Menurut Anwar, saat pertemuan yang berlangsung di Istana Bogor, pada Januari 2023 lalu, pembicaraan juga berjalan dengan santai. Sehingga sejumlah kesepakatan bisa diselesaikan oleh kedua negara.

"Umpamanya kalau kita teliti beberapa perjanjian dalam pertemuan saya di Bogor, bapak Presiden dengan cara santai beri tahu saya, 'Anwar, runding ini sudah puluhan tahun tak mampu diselesaikan' tapi komitmen presiden jelas. Oleh karena itu, pengarahan kita sambut baik utamanya di luar satu jalur keras satu jalur sederhana. itu sangat akrab dan memudahkan. Saya bangga dengan pimpinan dua negeri ini, kita bisa selesaikan," tuturnya.

Anwar memaparkan, hingga saat ini kedua negara sepakat mengenai negosiasi batas laut teritorial di Laut Sulawesi dan Selat Malaka bagian selatan setelah 18 tahun proses negosiasi.

Dalam pertemuan ini, Anwar juga mengungkapkan kesepakatan soal pekerja migran, perbatasan darat, hingga dukungan kepada Indonesia dalam rangka membina Ibu Kota baru. 

Peningkatan kerja sama kebudayaan, pendidikan, dakwah pemahaman islam. Kerja  sama tersebut menurut Anwar dapat dimaknai sebagai persahabatan yang akrab.

"Acara dengan presiden Jokowi hari ini luar biasa santai, terus kita mau ke mana, mau ke (Pasar) Chow Kit. Saya kira ini presiden jadi persulitkan kita juga soal ini. Tapi inilah sosok presiden Indonesia, selain ke Istana Negara pilihannya masih terus memihak rakyat," tandasnya.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI