Kebakaran Hutan di Kanada Buat AS Dikepung Kabut Asap
SinPo.id - 9.4 juta hektar lahan hutan terbakar di Kanada. Akibatnya asap mengepul dan mencemari udara di perbatasan utara Amerika Serikat (AS) dari Kanada. Sebanyak 120 ribu orang meninggalkan rumah.
Langit di New York dan sejumlah kota di Amerika Utara lainnya berkabut karena asap menyebar dan memenuhi atmosfer dengan semburat kekuningan. Udara berbau seperti kayu bakar.
Bethlehem, Pennsylvania, mengalami penurunan kualitas udara terburuk dalam sejarah, dengan Indeks Kualitas Udara (AQI) mencapai 410. Kemudian di kota-kota besar, seperti New York, polusi udara mencapai angka 342. Sementara dalam AQI, angka 100 artinya 'tidak sehat', dan 300 artinya 'berbahaya'.
Jutaan orang Amerika bahkan didesak untuk tetap tinggal di dalam rumah pada hari Rabu, karena asap dari kebakaran hutan Kanada terbang melayang ke selatan, menyelimuti kota-kota dalam kabut tebal kekuningan.
Layanan Cuaca Nasional AS juga mengeluarkan peringatan kualitas udara untuk hampir seluruh pesisir Atlantik. Bagi masyarakat yang tinggal di Vermont hingga South Carolina dan sejauh barat Ohio dan Kansas, telah diperingatkan bahwa menghabiskan waktu di luar rumah dapat menyebabkan masalah pernapasan karena tingginya tingkat partikel halus di atmosfer.
"Sangat penting bagi orang Amerika yang mengalami polusi udara berbahaya, terutama mereka yang memiliki kondisi kesehatan, mendengarkan otoritas setempat untuk melindungi diri mereka sendiri dan keluarga mereka," kata Presiden AS Joe Biden di Twitter, dilansir dari Reuters, Kamis 8 Juni 2023.
Oleh sebab itu, sejumlah sekolah di Pantai Timur AS sementara waktu meniadakan kegiatan di luar ruangan. Lintas penerbangan komersil juga diperlambat, dan semua orang diimbau untuk tidak keluar rumah.