Pengamat UI: Ide Perdamaian Rusia-Ukraina Seperti Diutarakan Prabowo Harus Terus Disuarakan

Laporan: Tri Setyo Nugroho
Rabu, 07 Juni 2023 | 17:02 WIB
Prabowo Subianto (SinPo.id/ Ashar)
Prabowo Subianto (SinPo.id/ Ashar)

SinPo.id - Pengamat Hubungan International Suzie Sudarman menganggap bahwa usulan perdamaian Rusia-Ukraina yang diutarakan Menhan RI Prabowo Subianto adalah solusi damai untuk menghentikan kekerasan bersenjata yang menghormati peran PBB.

Ia mengatakan forum International Institute for Strategic Studies (IISS) Shangri-La Dialogue 2023 merupakan forum ilmiah dan bukan forum politik sehingga bisa menampung ide dan gagasan apapun termasuk yang disampaikan Prabowo.

“Pak Prabowo menjadi panelis pada pembahasan Resolving Regional Tensions dalam IISS Shangri-La Dialogue 2023 dan menawarkan proposal damai untuk Ukraina yang betul-betul menekankan agar kita segera mencari solusi untuk menghentikan kekerasan bersenjata dan melibatkan PBB dalam mencari solusi damai segera antara Rusia dan Ukraina,” jelasnya.

Usulan yang diajukan Prabowo di forum itu memiliki beberapa poin utama, yakni pembentukan zona demilitarisasi (demilitarized zone/DMZ) 15 km di belakang posisi pasukan masing-masing negara, diturunkannya pasukan PBB untuk mengawasi DMZ yang disetujui Ukraina-Rusia, dikerahkannya pasukan perdamaian PBB, dan diselenggarakannya referendum di wilayah sengketa.

Suzie pun mengatakan dalam forum itu jabatan Prabowo sendiri di pemerintahan tidak sepenuhnya melekat karena adalah forum ilmiah. Adapun forum itu adalah kesempatan bagi Indonesia — yang sedikit banyak terdampak konflik itu tetapi tidak bisa berbuat banyak — untuk menyuarakan pesan dan ide perdamaian.

“Indonesia atau Presiden Jokowi kebetulan menjadi salah satu anggota Champions of the Global Crisis Response Group dan besar kemungkinan mendukung usulan Menhan Prabowo, di saat Indonesia jika dibandingkan dengan Turki misalnya, tidak memiliki bargaining position yang baik kecuali dengan mengimbau di forum internasional agar kalangan yang berkonflik di Ukraina segera mengakhiri penderitaan rakyat Ukraina dan krisis keuangan, pangan, dan energi,” paparnya.

Ia menilai rancangan serangan balasan yang disiapkan Ukraina berpotensi mengeskalasi peperangan. Sementara Indonesia menginginkan terwujudnya perdamaian.

“Posisi Indonesia tentunya terinspirasi oleh upaya PBB di Global Crisis Response, dan berupaya agar krisis dunia tidak berkepanjangan, mengantisipasi dampaknya pada negara-negara yang kurang beruntung,” ujarnya.

Menurut Suzie tema ini penting untuk diutarakan agar dunia tetap ingat peran Indonesia untuk mewujudkan perdamaian dunia di berbagai kesempatan. Ia mengatakan bahwa ide perdamaian seperti yang diutarakan Prabowo ini perlu dilakukan terus menerus agar generasi muda Indonesia mengenal kembali upaya pemimpin-pemimpin bangsa untuk aktif dalam mewujudkan perdamaian di dunia, salah satunya adalah Bung Karno.

“Bung Karno adalah seorang pemimpin yang senantiasa mendiskursuskan tema-tema yang berkenaan dengan upaya mewujudkan perdamaian dunia dan kemudian juga menjadi bagian dari Pembukaan UUD 1945,” ucapnya.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI