PBB Kecam Serangan Rusia ke Bendungan di Ukraina Selatan

Laporan: Tim Redaksi
Rabu, 07 Juni 2023 | 05:55 WIB
(Sinpo.id/Reuters)
(Sinpo.id/Reuters)

SinPo.id -  Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (Sekjen PBB) Antonio Guterres mengatakan penghancuran sebagian bendungan Kakhovka di Ukraina adalah konsekuensi dari invasi Rusia ke Ukraina. Sebanyak 17.000 orang dievakuasi setelah 
serangan terhadap bendungan besar yang dikuasai Rusia di Ukraina selatan mengeluarkan semburan air.

"Tragedi hari ini adalah contoh lain dari harga yang mengerikan dari perang terhadap manusia. Pintu air penderitaan telah meluap selama lebih dari setahun. Itu harus dihentikan," kata Guterres kepada wartawan di markas besar PBB di New York dilansir AFP, Rabu 7 Juni 2023.

PBB tidak memiliki akses ke informasi independen tentang keadaan yang menyebabkan kehancuran bendungan pembangkit listrik tenaga air Kakhovka. Sejak awal invasi Rusia ke Ukraina, PBB mengutuk karena melanggar piagam PBB. Dia meminta serangan terhadap warga sipil dan infrastruktur sipil yang kritis harus dihentikan.

"Ini adalah konsekuensi lain yang menghancurkan dari invasi Rusia ke Ukraina. Kita semua telah melihat gambaran tragis yang muncul hari ini tentang bencana kemanusiaan, ekonomi dan ekologi yang monumental di wilayah Kherson Ukraina. Perserikatan Bangsa-Bangsa dan mitra kemanusiaan segera memberikan dukungan dalam koordinasi dengan pemerintah Ukraina -- termasuk air minum dan tablet pemurni air serta bantuan penting lainnya," tambahnya.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI