Survei Indikator: Elektabilitas Prabowo Unggul Dalam Semua Simulasi Pilpres

Laporan: Bayu Primanda
Minggu, 04 Juni 2023 | 15:47 WIB
Ilustrasi (Sinpo.id)
Ilustrasi (Sinpo.id)

SinPo.id -  Lembaga Survei Indikator Politik Indonesia (IPI) merilis hasil survei terbaru mereka pada Minggu, 4 Juni 2023. Dalam survei tersebut, nama Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto unggul dalam sejumlah simulasi Pilpres 2024.

Peneliti IPI, Burhanudin Muhtadi menjelaskan survei ini dilakukan dengan pemilihan sampel dilakukan melalui metode random digit dialing (RDD) dengan total 1.230 responden.

"RDD adalah teknik memilih sampel melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak," kata Burhanudin dalam konferensi persnya, Minggu, 4 Juni 2023.

Adapun margin of error survei diperkirakan ± 2.9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen, asumsi simple random Sampling.

"Wawancara dengan responden dilakukan lewat telepon oleh pewawancara yang
dilatih," kata Burhanuddin.

Adapun simulasi survei itu dihadapkan dengan nama calon presiden yang beredar kekinian, seperti Ganjar Pranowo dari PDIP dan Anies Baswedan dari NasDem-PKS, serta sejumlah tokoh politik lain.

Mulai dari simulasi 19 nama capres, Prabowo unggul dengan hasil 25,3 persen responden. Elektabilitas Menteri Pertahanan RI itu berada di atas Ganjar Pranowo yang meraih 25,2 persen responden. Sementara Anies Baswedan berada di urutan ketiga dengan 12,5 persen.

Dalam simulasi ini, sejumlah tokoh politik mendapat elektabilitas dari para responden mulari dari Ridwan Kamil, Erick Thohir, Mahfud MD, hingga Susi Pudjiastuti. Namun, elektabilitas mereka masih di kisaran 5 persen ke bawah.

"Pada simulasi 19 daftar nama semi terbuka, Prabowo dan Ganjar imbang di posisi teratas, masing-masing sekitar 25 persen. Kemudian Anies sekitar 12.5 persen, Erick 5 persen, Ridwan Kamil 4.9 persen dan nama lain masih lebih rendah dukungannya. Ganjar, Anies dan Sandi mengalami penurunan, terutama Ganjar. Prabowo sedikit menguat, Erick menguat lebih besar, dan AHY stagnan," kata Burhanuddin.

Masuk ke simulasi 10 nama, perbedaan elektabilitas para capres mulai tampak terlihat jauh. Nama Prabowo kali ini mendapat dukungan dari 29,1 persen responden. Kemudian, disusul Ganjar Pranowo 26,1 persen dan Anies Baswedan 13,2 persen.

Adapun nama seperti Ridwan Kamil dan Erick Thohir mendapat elektabilitas 7,4 persen ke bawah.

Mengerucut pada simulasi 4 nama capres, elektabilitas Prabowo melejit jadi 35,2 persen. Sedangkan Ganjar masih di posisi kedua dengan 33,0 persen, dan Anies 19,8 persen. Dalam simulasi 4 nama, Airlangga Hartarto masih mendapat elektabilitas paling buncit dengan 2,0 persen.

Memasuki simulasi 3 nama, perbedaan elektabilitas Prabowo dengan rivalnya semakin jauh. Kali ini, Prabowo mendapat dukungan 47,6 persen responden. Sedangkan, Ganjar berada di urutan kedua dengan 36,1 persen dan Anies 3,5 persen.

Mengingat belum ada nama capres yang dapat elektabilitas lebih dari 50 persen, pada simulasi head to head, nama Prabowo justru makin digdaya. Jika Prabowo berhadapan dengan Ganjar, maka ia unggul dengan 50,5 persen sedangkan sang Gubernur Jateng hanya 39,3 persen.

Sementara jika Prabowo dihadapkan dengan Anies, perbedaan elektabilitasnya makin terasa dimana Prabowo mendapat 56,8 persen sedangkan sang Gubernur DKI Jakarta hanya 26,5 persen.

"Prabowo Subianto tampak mengalami peningkatan dukungan, sementara pesaing utamanya, Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan tampak stagnan atau melemah dalam sebulan terakhir," kata Burhanuddin Muhtadi.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI