Karhutla Landa Pesisir Selatan Sumbar, 120 Hektare Lahan Hangus

Laporan: Martahan Sohuturon
Selasa, 30 Mei 2023 | 18:26 WIB
Tim gabungan sedang melakukan pemadaman kebakaran lahan di Kabupaten Pesisir Selatan, Provinsi Sumbar pada Selasa, 30 Mei 2023. (SinPo.id/BPBD Kabupaten Pesisir Selatan)
Tim gabungan sedang melakukan pemadaman kebakaran lahan di Kabupaten Pesisir Selatan, Provinsi Sumbar pada Selasa, 30 Mei 2023. (SinPo.id/BPBD Kabupaten Pesisir Selatan)

SinPo.id - Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang terjadi di wilayah Kabupaten Pesisir Selatan, Provinsi Sumatra Barat (Sumbar) sejak Selasa, 23 Mei 2023 telah menghanguskan sekitar 120 hektar lahan.

Pusat pengendalian Operasi BNPB melaporkan titik api pertama terpantau di kawasan Kampung Pasir Janjang, Kecamatan Silaut. Hingga saat ini, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pesisir Selatan masih melakukan asesmen pemicu kebakaran lahan tersebut.

Kepala Bidang Kesiapsiagaan dan Logistik BPBD Kabupaten Pesisir Selatan menyampaikan bahwa per hari ini (30/5) tim satuan tugas (satgas) gabungan telah berhasil memadamkan api di beberapa titik.

"Saat ini, dari lima titik api, sudah tiga titik api telah berhasil kami padamkan. Sebanyak dua titik lainnya tidak terlihat api, namun masih ada asap mengepul dalam intensitas sedang", ucap  Defrisiswardi.

BPBD  melaporkan tidak ada korban jiwa akibat peristiwa ini.

Untuk mengoptimalkan upaya pemadaman, Bupati Pesisir Selatan telah menetapkan Status Tanggap Darurat selama 14 hari terhitung mulai tanggal 23 Mei sampai dengan 5 Juni 2023. Tim reaksi cepat (TRC) BPBD setempat bersama instansi terkait serta masyarakat masih melakukan upaya pemadaman sisa lahan gambut yang masih terbakar. Pihak BPBD setempat juga melakukan pemantauan kondisi dan pendataan di wilayah kejadian.

Terpantau pada dashboard Sipongi Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, pada Selasa (30/5), gambar citra satelit tidak menunjukkan titik panas dengan tingkat kepercayaan tinggi di wilayah Provinsi Sumatra Barat.

Meskipun demikian, BNPB mengimbau pemerintah daerah dan warga untuk tetap waspada dan siaga terhadap potensi karhulta di wilayah. Warga dapat membantu dalam pemantauan dan pengawasan di wilayah masing-masing dan segera menginformasikan kepada BPBD apabila terjadi titik api atau asap. Pencegahan terhadap titik api sejak dini lebih baik daripada memadamkan saat api telah membesar.sinpo

Komentar: