Penjelasan Istana Soal Pernyataan Jokowi Ingin Cawe-Cawe dalam Pemilu 2024
SinPo.id - Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin mengatakan Presiden Joko Widodo ingin memastikan Pemilu 2024 berjalan aman. Pernyataan itu disampaikan untuk memberikan penjelasan terkait keterangan Jokowi yang mengatakan tetap ingin cawe-cawe demi bangsa dan negara.
"Presiden ingin memastikan Pemilu serentak 2024 dapat berlangsung secara demokratis, jujur dan adil. Presiden berkepentingan terselenggaranya pemilu dengan baik dan aman, tanpa meninggalkan polarisasi atau konflik sosial di masyarakat," kata Bey dalam keterangan tertulis, Senin 29 Mei 2023.
Jokowi menyatakan akan tetap cawe-cawe demi bangsa dan negara itu disampaikan saat bertemu dengan para pemimpin redaksi sejumlah media serta content creator, seperti Akbar Faisal, Helmy Yahya, dan Arie Putra.
Jokowi menegaskan cawe-cawe yang dimaksudnya tentu masih dalam koridor aturan. Jokowi mengatakan cawe-cawe yang dimaksud terkait Pemilu 2024. Jokowi beralasan Indonesia hanya memiliki waktu 13 tahun ke depan demi menjadi negara maju.
Bey menjelasksan, Jokowi ingin pemimpin setelahnya tetap mengawal dan melanjutkan kebijakan-kebijakan strategis. Contohnya pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN). Selain itu, Bey menilai Jokowi berharap seluruh peserta pemilu dapat berkompetisi secara adil. Dalam hal ini, Jokowi juga akan mengawasi netralitas TNI, Polri, hingga ASN.
"Presiden ingin pemimpin nasional ke depan dapat mengawal dan melanjutkan kebijakan-kebijakan strategis seperti pembangunan IKN, hilirisasi, transisi energi bersih, dan lain-lain. Presiden mengharapkan seluruh peserta pemilu dapat berkompetisi secara free dan fair, karenanya Presiden akan menjaga netralitas TNI Polri dan ASN," ujarnya.
Lebih lanjut, Jokowi kata Bey juga ingin menguatkan kemampuan pemerintah untuk mencegah berita hoaks yang beredar. Jokowi ingin para pemilih dapat informasi yang berkualitas terkait peserta pemilu.
"Presiden ingin pemilih mendapat informasi dan berita yang berkualitas tentang peserta pemilu dan proses pemilu sehingga akan memperkuat kemampuan Pemerintah untuk mencegah berita bohong/hoax, dampak negatif AI, hingga black campaign melalui media sosial/online," ucapnya.
Dia menambahkan Jokowi akan menghormati apa pun pilihan rakyat. Jokowi menurutnya akan mengawal transisi kepemimpinan nasional dengan sebaik-baiknya. "Presiden akan menghormati dan menerima pilihan rakyat. Presiden akan membantu transisi kepemimpinan nasional dengan sebaik-baiknya," tambahnya.