Dampak Perubahan Iklim, Salah Satu Danau Terbesar di Turki Mengering

SinPo.id - Danau Akşehir, yang merupakan salah satu danau terbesar di Turki, sejak tahun 1995, kini telah berubah menjadi sebidang tanah gersang yang retak, serta dipenuhi oleh bangkai burung. Hal tersebut terjadi setelah bertahun-tahun air di danau menyusut secara perlahan.

Padahal dulunya, danau Akşehir terlihat seperti hamparan biru tua yang luas, dan rumah bagi lebih dari 60 jenis burung dan spesies ikan yang tak terhitung jumlahnya. Bahkan beberapa di antara spesies itu hanya hidup di danau Akşehir.

Fakta mengerikan lainnya, danau Akşehir bukan satu-satunya danau tektonik besar yang mengering. Karena empat danau besar lainnya di Turki juga mulai mengering dan menyusit perlahan ke ukuran yang jauh lebih kecil.

Seorang profesor ekologi, ornitologi, dan biologi konservasi Turki, Dr Çağan H Şekercioğlu, mengatakan di seluruh dunia selama 50 tahun terakhir, lusinan danau dan sekitar 1,5 juta hektar lahan basah telah mengering, bahkan membunuh semua spesies di dalamnya.

Sama halnya dengan tim peneliti internasional yang melaporkan bahwa lebih dari separuh danau dan waduk besar di dunia telah menyusut sejak awal 1990-an karena perubahan iklim, penggunaan air yang tidak diatur, dan pembangunan bendungan. Namun yang terparah ada di Turki.

"Banyak spesies akan punah, terutama ikan air tawar endemik Turki, dan orang-orang bahkan tidak menyadarinya. Mereka mati dengan tenang - pergi selamanya - dan tidak ada yang meratapi mereka," kata Dr Şekercioğlu, dilansir dari ABC, Minggu, 28 Mei 2023.

Tahun lalu, Dr Şekercioğlu mengatakan dia pergi ke Lake District untuk membuat film dokumenter tentang spesies ikan yang endemik di satu danau di Turki. Alih-alih sebuah danau, mereka justru menemukan ladang yang tertutup beton, puing-puing, dan sampah.

"Ini sebuah danau dengan spesies ikan endemik, hilang! Dan ikan-ikan ini sekarang punah dari planet ini dan kita adalah orang pertama yang menyadarinya," ungkapnya.

Seperti diketahui, dalam sebuah laporan dari hasil penelitian yang menggunakan pengukuran satelit yang dikombinasikan dengan model iklim dan hidrologi, menemukan bahwa telah terjadi tren pengeringan yang signifikan di 53 persen danau alami dunia.