Belasan Partai Oposisi di India Akan Boikot Peresmian Gedung Parlemen Baru

Laporan: Galuh Ratnatika
Kamis, 25 Mei 2023 | 12:10 WIB
Lokasi gedung parlemen baru milik India (Sinpo.id/AFP)
Lokasi gedung parlemen baru milik India (Sinpo.id/AFP)

SinPo.id -  Setidaknya 19 partai politik oposisi di India telah mengumumkan akan memboikot peresmian gedung parlemen baru oleh Perdana Menteri Narendra Modi, lantaran dinilai mengesampingkan Presiden India, Droupadi Murmu.

"Tidak meminta presiden untuk meresmikan parlemen atau mengundangnya ke upacara peresmian adalah penghinaan terhadap jabatan konstitusional tertinggi negara. Parlemen tidak terbuat dari batu bata ego, tetapi dari nilai-nilai konstitusional," tulis anggota partai Kongres dan pesaing terbesar Modi, Rahul Gandhi, melalui akun Twitternya, dilansir dari Independent, Kamis 25 Mei 2023.

Tak hanya itu, partai-partai oposisi di seluruh negeri juga ikut mengkritik keputusan pemerintah nasionalis Hindu Partai Bharatiya Janata (BJP) yang tidak memasukkan Presiden Murmu dari peresmian pada 28 Mei mendatang.

"Bukan hanya penghinaan besar, tetapi serangan langsung terhadap demokrasi kita yang menuntut tanggapan yang sepadan," kata sejumlah pihak dalam pernyataan bersama.

“Ketika jiwa demokrasi telah tersedot keluar dari parlemen, kami tidak menemukan nilai di gedung baru. Kami mengumumkan keputusan kolektif kami untuk memboikot peresmian.

"Tindakan tidak bermartabat ini menghina jabatan tinggi presiden, dan melanggar surat dan semangat Konstitusi. Itu merusak semangat inklusi yang membuat bangsa merayakan presiden Adivasi perempuan pertamanya," kata mereka menambahkan.

Seperti diketahui, pembangunan gedung parlemen tersebut berlangsung sebagai bagian dari proyek Central Vista yang bertujuan untuk memperbaiki dan mengganti fasilitas pemerintah era kolonial. Pekerjaannya dimulai pada Januari 2021 dan gedung empat lantai itu dibangun dengan biaya Rs9,7 miliar (£94,2 juta).

BERITALAINNYA
BERITATERKINI