Genjot Ekonomi, Menteri Bahlil Ajak Pengusaha AS Investasi ke Indonesia

Laporan: Juven Martua Sitompul
Selasa, 23 Mei 2023 | 17:04 WIB
Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia. Istimewa.
Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia. Istimewa.

SinPo.id - Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengajak para pimpinan perusahaan di Amerika Serikat (AS) untuk menanamkan investasi  ke Indonesia. Hubungan diplomatik khususnya di bidang ekonomi antara Indonesia dengan AS harus ditingkatkan.

"Siang tadi saya menerima kehadiran Presiden & CEO US-ASEAN Business Council dan delegasi dari perusahaan-perusahaan Amerika Serikat yang juga ikut hadir sebagai langkah signifikan dalam memajukan hubungan ekonomi Indonesia dan Amerika Serikat," kata Bahlil dikutip dari akun Instagram resminya, Selasa, 23 Mei 2023.

Mantan Ketua Umum HIPMI itu membocorkan isi dialog dalam pertemuan tersebut. Antara lain membahas berbagai isu strategis dan tentunya menyangkut terkait peluang investasi di Tanah Air.

"Diskusi kami meliputi berbagai isu strategis, termasuk peluang untuk memperdalam kerja sama investasi," kata dia.

Bahlil meyakini kerja sama investasi yang ditawarkan Indonesia akan saling menguntungkan. Dia menyebut kerja sama ini akan berdampak positif bagi pertumbuhan ekonomi, mendukung kegiatan UMKM, dan menciptakan lapangan pekerjaan di Indonesia.

"Kami percaya bahwa ini adalah langkah yang tepat untuk mendorong pertumbuhan ekonomi, mendukung UMKM, dan meningkatkan lapangan kerja," ucapnya.

"Kami yakin bahwa hubungan kerja sama yang kuat antara Indonesia dan Amerika Serikat akan terus berkembang dan memberikan manfaat bagi kedua belah pihak," timpalnya.

Bahlil menegaskan setiap investasi yang masuk ke Indonesia tidak hanya sebatas menguntungkan bagi kedua negara. Melainkan bermanfaat bagi masyarakat Indonesia.

"Kami juga berkomitmen untuk bekerja sama dan mengambil tindakan konkret yang dapat membawa manfaat nyata bagi rakyat Indonesia," tegas Bahlil.

Selain itu, Bahlil mengucapkan terima kasih kepada Duta Besar Indonesia untuk AS, Rosan Perkasa Roeslani, yang membawa delegasi dari pengusaha negeri Paman Sam itu bertandang ke Indonesia.

"Terima kasih Pak @rosanroeslani, Duta Besar Republik Indonesia untuk Amerika Serikat yang telah membawa delegasi pimpinan perusahaan setingkat CEO dari Amerika Serikat untuk menjajaki peluang investasi di tanah air pada hari ini," kata dia.

Sementara itu, Rosan mengajak 31 pimpinan perusahaan setingkat chief executive officer (CEO) AS untuk menjajaki peluang investasi di Indonesia. Para pemimpin perusahaan AS itu pun berkunjung ke Indonesia untuk melakukan penjajakan investasi, serta menghadiri US-ASEAN Business Council Week 2023 di Jakarta sepanjang 22-24 Mei 2023.

Di antaranya ada pemimpin perusahaan 3M, Abbott, Airbnb, Boeing, Citi, ExxonMobil, Johnson & Johnson, IBM, Merck, Marriott International, S&P Global, Philip Morris, Qualcomm, Freeport McMoran, Visa, Vriens & Partners, SC Johnson, Netflix, dan Linkedin.

"Pengusaha AS tertarik berinvestasi di Indonesia," ujar Rosan.

Sebagai perwakilan pemerintah di AS, dia menekankan kepada pelaku usaha bahwa Indonesia negara yang aman untuk berinvestasi. Indonesia juga mampu bertahan di tengah beragam krisis di sektor kesehatan, ekonomi, pangan, energi, dan rantai pasok global yang disebabkan ketegangan perdagangan dan geopolitik yang sedang berlangsung saat ini.

Rosan berharap investasi yang masuk ke Indonesia dapat memberikan penguatan secara berkelanjutan bagi pemberdayaan UKM dan rantai pasok regional di sektor kesehatan, pangan serta energi. Terlebih, diperlukan investasi untuk mendukung keberlanjutan komitmen pemerintah dalam penanganan dan penyediaan solusi terkait iklim global.

Selain itu, investasi untuk mendorong pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. "Sebagai negara besar Indonesia memegang peranan penting di dunia. Banyak investor asing tertarik menanamkan modalnya di Indonesia," ucap Rosan.

AS tercatat sebagai salah satu investor asing terbesar di Indonesia. Pada 2022, nilai investasi AS di Indonesia mencapai USD2,12 miliar. Berdasarkan sektor, investasi AS terbesar di pertambangan, lalu industri kimia dan farmasi, serta industri karet dan plastik. Secara wilayah, investasi AS paling banyak di Jawa Timur dan Papua.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI