Sri Mulyani Respon Pernyataan JK dan AHY Soal Cicilan Utang Rp1.000 Triliun

Laporan: Galuh Ratnatika
Selasa, 23 Mei 2023 | 15:00 WIB
Menkeu Sri Mulyani (Sinpo.id/Galuh Ratnatika)
Menkeu Sri Mulyani (Sinpo.id/Galuh Ratnatika)

SinPo.id -  Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati merespon pernyataan dari Wakil Presiden Indonesia ke-10 dan 12, Jusuf Kalla, dan dan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), terkait dengan cicilan utang negara yang sebesar Rp1.000 triliun per tahun.

"Kalau lihat dari data pengelolaan utang kita kan tiap tahun, kita tahu beberapa utang itu kan ada jangka waktunya jadi kita pasti untuk yang jatuh tempo maupun untuk pembayaran utangnya itu sudah ada di APBN," kata Menkeu kepada wartawan, di Kompleks Parlemen Senayan, Selasa 23 Mei 2023.

Menurutnya, pembayaran utang tersebut merupakan strategi pembiayaan pemerintah. Pasalnya berdasarkan data dari Kementerian Keuangan (Kemenkeu) utang pemeri tah tercatat mencapai Rp7.879 Triliun pada Akhir Maret 2023, lebih tinggi dibandingkan pada akhir Maret 2022 yang sebesar Rp7.052,5 triliun.

"Jadi dalam hal itu, yang paling penting prinsipnya yang jatuh tempo bisa dibayar yang kemudian beban utangnya tetap manageble. Itu yang masuk dalam sustainabilitas," paparnya.

Seperti diketahui, JK dan AHY menyebut bahwa utang pemerintah era Presiden Joko Widodo (Jokowi) sangat besar dan butuh Rp1.000 triliun untuk dicicil setiap tahun. Hal itu disampaikan JK dalam pidatonya di acara Milad PKS ke-21.

"Pak AHY tadi mengatakan utang besar, betul, setahun bayar utang lebih Rp1.000 triliun, terbesar dalam sejarah Indonesia sejak merdeka," kata JK.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI