Survei Denny JA: Prabowo Bakal Jadi Capres Pertama yang Lolos Putaran Kedua Pilpres
SinPo.id - Menteri Pertahanan Subianto jadi calon presiden (capres) paling potensial lolos putaran kedua bila Pilpres 2024 diikuti oleh tiga capres. Hal tersebut diungkap Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA dalam paparan hasil surveinya, Jumat, 19 Mei 2023.
“Prabowo unggul sementara dalam survei yang kami lakukan, dan capres pertama yang potensial masuk putaran kedua,” ujar Peneliti Denny JA, Adjie Alfaraby.
Dalam survei tersebut, Adjie mengatakan pihaknya menguji tiga nama yang sejauh ini digadang-gadang bakal meramaikan Pilpres 2024. Selain Prabowo Subianto, mereka adalah Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.
“Hasilnya, Prabowo Subianto di angka 33,9 persen diikuti Ganjar Pranowo di angka 31,9 persen, kemudian diikuti Anies Baswedan dengan 20,8 persen,” papar Adjie.
Adjie mengungkap dengan perolehan suara pada tiga nama tersebut, kemungkinan besar Pilpres bakal digelar 2 putaran. Jika hal itu terjadi, menurut Adjie setiap capres harus mencapai angka ambang batas minimal sebesar 33,3 persen.
“Oleh karena itu, dengan angka 33,3 persen, dari tiga nama capres ini, yang telah memenuhi ambang batas minimal untuk lolos putaran kedua adalah Prabowo Subianto,” jelas Adjie.
Ia pun mengungkap sejumlah faktor yang mempengaruhi tingginya tingkat kepercayaan masyarakat pada Prabowo. Menurutnya, temuan paling banyak mengungkap mayoritas pemilih menginginkan pemimpin kuat dan mampu menumbuhkan ekonomi bangsa, dan itu tercermin dalam diri Prabowo.
Selain itu, tingkat keterpilihan Prabowo juga kian menguat lantaran masyarakat melihat Ketua Umum Gerindra itu berpengalaman di pemerintah pusat. Menurut Adjie, kiprah Prabowo sebagai menteri menambah keyakinan publik atas kapasitasnya.
“Beliau juga dianggap sebagai tokoh yang mampu di berbagai kalangan, yang bisa masuk ke berbagai spektrum politik berbeda,” jelas dia.
Melibatkan lebih dari 1.200 responden dari 34 Provinsi, survei LSI Denny JA digelar sepanjang 3 hingga 14 Mei 2023. Survei ini dilakukan dengan metode multi-stage random sampling.