Jokowi: Hati-Hati Pilih Pemimpin, Kesempatan Jadi Negara Maju Hanya Sekali

Laporan: Khaerul Anam
Minggu, 14 Mei 2023 | 16:35 WIB
Presiden Joko Widodo (Sinpo.id/Youtube)
Presiden Joko Widodo (Sinpo.id/Youtube)

SinPo.id -  Presiden Joko Widodo (Jokowi) berharap masyarakat agar lebih berhati-hati dalam memilih pemimpin saat Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 mendatang.

Sebab, 13 tahun kedepan adalah peluang Indonesia untuk menjadi negara maju karena adanya bonus demografi.

"Peluang kita menjadi negara maju itu ada dalam 13 tahun kedepan. Ini disampaikan oleh para pakar dalam negeri maupun luar. Kesempatan kita itu hanya ada di 13 tahun kedepan ini karena bonus demografi kita itu akan muncul di tahun 30 an," kata Jokowi dalam acara puncak Musra relawan di Istora Senayan, Jakarta, Minggu 14 Mei 2023.

Jokowi mengungkapkan, kesempatan Indonesia untuk menjadi negara maju akan hilang jika masyarakat salah memilih pemimpin. Untuk itu, mantan Gubernur DKI Jakarta itu meminta masyarakat agar jangan salah memilih pemimpin.

"Dan dalam sejarah peradaban negara-negara yang saya lihat memang kesempatannya hanya sekali dalam sejarah sebuah peradaban bangsa. Hati-hati mengenai ini, hati-hati," ujarnya.

Jokowi menekankan, apabila Indonesia tidak bisa memanfaatkan bonus demografi yang ada, selamamya hanya akan menjadi negara berkembang. Sebab, kesempatan tidak akan datang dua kali.

"Begitu kita tidak bisa memanfaatkan waktu 13 tahun ini, kita akan menjadi negara berkembang terus, karena kesempatan itu tidak akan muncul dua kali dalam sejarah sebuah peradaban negara," ucap Jokowi.

Lebih lanjut, Jokowi menyebut memilih pemipin di 2024 mendatang sangat krusial. Untuk itu, ia berharap agar masyarakat memilih pemimpin yang benar dan tepat serta tidak tergesa-gesa.

"Saya bolak balik menyampaikan, jangan grusa grusu, jangan tergesa-gesa, karena begitu keliru kita tidak bisa kembali lagi, enggk bisa," tandasnya.
sinpo

Komentar: