Senayan Siap Mediasi Polemik Dokter Mitra dengan Kimia Farma
SinPo.id - Komisi VI DPR RI menyatakan siap memediasi permasalahan antara PT Kimia Farma Diagnostika (PT KFD) dengan dokter mitra. Mediasi bisa dilakukan jika persoalan ini dilaporkan langsung ke komisi yang membidangi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tersebut.
"Kami akan coba mediasi mencari jalan keluarnya dan tidak ada pihak yang dirugikan," kata anggota Komisi VI DPR RI Harris Turino kepada wartawan, Jakarta, Senin, 8 Mei 2023.
Meski saat ini dewan perwakilan rakyat masih masa reses, namun kalau ada aduan akan tindaklanjuti dengan menggelar Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU). Harris juga mengakui belum mengetahui detail hal yang merugikan dokter mitra dari perjanjian kerja sama (PKS) dengan PT KFD.
“Komisi VI DPR perlu mendalami lebih jauh polemik ini,” kata Harris menambahkan.
Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPR itu mengatakan, penjelasan Kimia Farma transformasi yang dilakukan bagian dari upaya menata ulang bisnis dan operasional. Salah satu upaya penataan itu dilakukan dengan menyodorkan PKS bagi dokter mitra baru. Begitu pula dengan dokter mitra lama, bedanya untuk PKS-nya tidak bisa disodorkan begitu saja secara sepihak.
"Untuk yang mitra lama yang sudah menjalin kerja sama sebelumnya memang itu harus dibicarakan. Karena PKS itu harus ada kedua belah pihak dan untuk dokter mitra lama ini tidak bisa dipaksakan sepihak," kata Harris menjelaskan.
Data yang disampaikan Kimia Farma bahwa dokter mitra lama untuk dokter umum sudah 98 persen menandatangani PKS. Sementara itu, untuk mitra dokter gigi sudah 60 persen menandatangani PKS baru.
Sedangkan dokter mitra yang baru mau bergabung, jika menyetujui PKS yang disodorkan pihak Kimia Farma maka dilanjutkan dengan menandatangani persetujuan.
“Selanjutnya diharuskan mengikuti aturan yang dibuat Kimia Farma,” katanya.
Sebelumya, anggota Komisi VI Muslim menyatakan jika PKS yang disodorkan Kimia Farma ke dokter sangat merugikan salah satu pihak. Dari beberapa poin PKS yang dibacanya, bahkan ada kesan jika PT KFD ingin 'menyingkirkan' dokter mitra.
"Kalau kita lihat PKS baru ini, memang sangat merugikan para dokter. Terkesan banget dipaksakan karena kalau tidak ikut, ya keluar. Ini kan sebenarnya tidak boleh," kata Muslim.
Muslim mengingatkan bahwa dokter mitra merupakan pihak yang turut membesarkan PT Kimia Farma Diagnostik. Sebab, keberadaanya secara langsung membawa masyarakat untuk datang ke Kimia Farma. Akan tetapi, ketika Kimia Farma mulai dikenal justru dokter mitra mau 'ditendang'.
"Dokter ini kan yang berjasa dalam rangka membesarkan Kimia Farma. Dari yang tidak ada pasien, sekarang sudah besar, eh main tendang-tendang saja," kata Muslim menegaskan.