PENCABUTAN STATUS DARURAT COVID-19

Kedaruratan Covid-19 Dicabut, Pemerintah Diminta Waspadai Penyakit Menular Lain

Laporan: Juven Martua Sitompul
Senin, 08 Mei 2023 | 18:34 WIB
Anggota Komisi IX DPR RI Rahmad Handoyo (SinPo.id/ Munchen)
Anggota Komisi IX DPR RI Rahmad Handoyo (SinPo.id/ Munchen)

SinPo.id - Anggota Komisi IX DPR RI Rahmad Handoyo mengajak semua pihak, khususnya pemerintah mewaspadai penyakit menular lainnya usai Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mencabut status kedaruratan pandemi Covid-19. Indonesia harus belajar dari kasus Covid-19 yang menghantam ekonomi Tanah Air dalam tiga tahun terakhir.

"Kita bersyukur, tetapi perlu diingat pencabutan status darurat bukan berarti ancaman Covid-19 sudah berakhir. Covid-19 masih bisa kembali. Bahkan, ke depan peyakit sejenis bisa muncul kapan saja. Jadi mari memikirkan langkah-langkah antisipasi agar kedepan kita lebih siap menghadapi penyakit menular seperti Covid-19," kata Rahmad dalam keterangan tertulis, Jakarta, Senin, 8 Mei 2023.

Politikus PDI Perjuangan itu berpendapat pencabutan status darurat Covid-19 juga menjadi momentum yang tepat untuk memperbaiki sistem penanggulangan bencana penyakit menular melalui penyusunan RUU Kesehatan.

"Momentum penyusunan RUU Kesehatan harus kita gunakan untuk perbaikan sistem penanggulangan bencana penyakit menukar melalui koordinasi yang kuat holistik dalam menghadapi kemungkinan pandemi di masa mendatang," kata dia.

Belajar dari pengalaman menghadapi Covid-19 sebelumnya, Rahmad menilai masih ada beberapa catatan yang layak jadi perhatian. Misalnya, kesiapan fasilitas kesehatan yang kurang memadai di rumah sakit. Termasuk, kesiapan para tenaga kesehatan dalam menghadapi musibah pandemi.

"Ingat, rumah sakit kita pernah kewalahan menampung pasien dan obat-obatan sulit didapat. Karena itu fasilitas kesehatan kedepan harus dalam posisi lebih siap, karena kita kemungkinan akan menghadapi berbagai permasalahan kesehatan, mungkin virus di luar Covid-19. Upaya pemerintah berkaitan dengan infrastruktur medis, termasuk tenaga kesehatan harus optimal di seluruh daerah," kata dia.

Selanjutnya, Handoyo juga menekankan perlunya mempersiapkan obat-obatan. Termasuk, vaksin secara berdikari.

"Kita juga harus mengembangkan penelitian untuk menghasilkan obat-obatan dan vaksin secara mandiri, sehingga kita sudah siap jika ada ancaman virus baru yang datang melanda. Ini perlu," kata dia.

Dia mengatakan obat-obatan harus jadi perhatian serius karena ternyata Indonesia bergantung 90 persen pada impor. Handoyo menilai ini sangat berisiko jika ke depan dunia menghadapi hal sama.

"Kekurangan obat kelangkan alat kesehatan, kedepan indonesia harus dipastikan lebih berdikari di bidang obat dan alat kesehatan," katanya.

Tak kalah penting, kata Handoyo, masyarakat harus tetap hidup secara sehat. Di antaranya menjaga kebersihan dan kesehatan dengan cara mencuci tangan dan makan-makanan bergizi.

"Sudah terbukti, tubuh yang sehat bisa melawan penyakit termasuk virus Covid-19. Pola gerakan hidup sehat harus menjadi gerakan nasional. Mulai dari pola hidup dan pola makan sehingga akan bisa secara mandiri masyarakat mampu mencekal penyakit menular lainnya," tegas dia. 

WHO mencabut level kedaruratan dari Covid-19 tidak dengan status pandeminya. Sehingga, virus Covid-19 masih ada tetapi bukan menjadi emergensi global lagi.sinpo

Komentar: