EVAKUASI WNI

Langkah Cepat Pemerintah Mengevakuasi WNI di Sudan Diacungi Jempol

Laporan: Juven Martua Sitompul
Sabtu, 06 Mei 2023 | 13:57 WIB
Wakil Ketua DPR RI Muhaimin Iskandar (SinPo.id/ Galuh Ratnatika)
Wakil Ketua DPR RI Muhaimin Iskandar (SinPo.id/ Galuh Ratnatika)

SinPo.id - Wakil Ketua DPR RI Abdul Muhaimin Iskandar (Cak Imin) menyambut baik gerak cepat pemerintah dalam mengevakuasi warga negara Indonesia (WNI) yang terjebak konflik bersenjata di Sudan untuk pulang ke Tanah Air.

Politisi Fraksi PKB ini pun berharap pemerintah bersama TNI tetap siaga memulangkan WNI yang masih bertahan di Sudan. Apalagi, jika kondisi di negara itu semakin genting.

"Saya mengapresiasi langkah cepat pemerintah, khususnya Kementerian Luar Negeri dan TNI dalam memulangkan saudara-saudara kita dari Sudan," kata Cak Imin kepada wartawan, Jakarta, Sabtu, 6 Mei 2023.

Terkait evakuasi WNI itu, Cak Imin meminta pemerintah menyediakan layanan pemulihan trauma (trauma healing). Terutama, untuk anak-anak.

"Saya kira perlu trauma healing kepada anak-anak yang menjadi korban dalam konflik di Sudan sebelum mereka kembali ke kampung halaman," kata dia.

Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi sebelumnya menyampaikan pemerintah per 5 Mei 2023 mengeluarkan 955 WNI dari Sudan. Rinciannya, 931 WNI dipulangkan ke Indonesia dari Sudan melalui Jeddah, Arab Saudi. Kemudian, 15 WNI dipulangkan ke Tanah Air melalui Mesir, 6 WNI melalui Uni Emirat Arab (UAE), dan 3 WNI melalui Ethiopia.

Sementara itu, 934 WNI telah kembali ke Indonesia yang pemulangannya dilakukan secara bertahap, yaitu pada 27 April 2023 (385 orang), 29 April (363 orang), 30 April (75 orang), 1 Mei (100 orang), dan pulang secara mandiri (11 orang).

Kemudian, WNI yang saat ini ada di titik aman, yaitu di luar Sudan, ada 21 orang. Rinciannya, 2 WNI di Jeddah, 10 WNI di Mesir, 6 WNI di UAE, dan 3 WNI di Ethiopia.

Retno menyampaikan saat ini masih ada 64 WNI yang ada di Sudan, yaitu para diplomat, staf KBRI Khartoum, dan WNI yang memilih tinggal di Sudan karena alasan keluarga.

"Ada satu yang masih dirawat di rumah sakit di Port Sudan, dan kami terus memantau, mendampingi kondisi beliau selama perawatan di Kota Port Sudan. Kita doakan, saya mohon doanya untuk satu warga negara kita yang masih dirawat di rumah sakit di Port Sudan," kata Retno beberapa waktu lalu.

 

BERITALAINNYA
BERITATERKINI