KONFLIK MYANMAR

Dugaan TPPO, 20 WNI Terdeteksi di Wilayah Konflik Myanmar

Laporan: Sigit Nuryadin
Kamis, 04 Mei 2023 | 17:18 WIB
Karopenmas Divhumas Polri Brigjen Pol Ahmad Ramadhan (SinPo.id/ Humas Polri)
Karopenmas Divhumas Polri Brigjen Pol Ahmad Ramadhan (SinPo.id/ Humas Polri)

SinPo.id - Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri menyebut bahwa 20 Warga Negara Indonesia (WNI) yang diduga menjadi korban Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO)  terdeteksi berada di Myawaddy, daerah konflik bersenjata antara militer Myanmar (Tat Ma Daw) dengan pemberontak Karen. 

Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan mengatakan, bahwa otoritas negara Myanmar tidak dapat memasuki wilayah Myawaddy karena lokasi tersebut dikuasai oleh pemberontak.

"Karena kondisi tersebut pemerintah Myanmar belum dapat menindaklanjuti pengaduan dari KBRI Yangon," kata Ramadhan dalam keterangan tertulisnya, Kamis, 4 Mei 2023.

Menurut Ramadhan, Kementerian Luar Negeri (Kemlu) pun telah berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk mencari cara agar dapat membantu para WNI tersebut diantaranya berkoordinasi dengan Regional Support Office Bali Process di Bangkok, IOM dan IJM (International Justice Mission).

"Kemlu telah bertemu dan menjelaskan update penanganan, tantangan dan situasi terakhir kepada SBMI dan keluarga 20 WNI," tuturnya.

Sebelumnya, Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri sudah melakukan penyelidikan terkait laporan dugaan Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) terhadap 20 Warga Negara Indonesia (WNI) di Myanmar. 

Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan menyebut bahwa pihak keluarga sudah melaporkan kasus ini dengan didampingi oleh Diplomat Muda Direktorat Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Rina Komaria dan Ketua Umum Serikat Buruh Migran Indonesia (SBMI) Hariyanto Suwarno.

"Terkait kasus ini sudah ada laporan Polisi dan Bareskrim sejak berita viral sudah melakukan penyelidikan dan kemaren pihak keluarga korban membuat laporan polisi," ujar Ramadhan dalam keterangan tertulisnya, Kamis, 4 Mei 2023.

Dari penyelidikan dan laporan tersebut, Ramadhan menuturkan penyidik Bareskrim telah meminta keterangan dari orang tua korban. "Pemeriksaan terhadap orang tua korban telah dilakukan," katanya.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI