Intan Fauzi Nilai Kementerian BUMN Berhasil Kelola PMN secara Akuntabel dan Transparan

Laporan: Martahan Sohuturon
Kamis, 04 Mei 2023 | 11:38 WIB
Intan Fauzi/SinPo.id/Tim Media
Intan Fauzi/SinPo.id/Tim Media

SinPo.id - Anggota Komisi VI DPR RI Intan Fauzi menilai Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) berhasil mengelola penyertaan modal negara (PMN) secara akuntabel dan transparan untuk kemakmuran rakyat.

Intan memandang, itu terbukti dari dividen BUMN yang mencapai Rp80,2 triliun atau terbesar sepanjang sejarah perjalanan BUMN. Menurutnya, kinerja BUMN sudah mengalami perbaikan di bawah kepemimpinan Menteri BUMN Erick Thohir.

Ia berharap kinerja BUMN terus meningkat, tidak hanya Himpunan Bank Milik Negara (Himbara), perusahaan BUMN lainnya harus meningkatkan kinerjanya.

“Kalau kita lihat porsi dividen ini dari Himbara. Tentu harus ada kinerja positif dari BUMN lain,” ucap Intan dalam keterangannya pada Kamis, 4 Mei 2023.

Sebagai informasi, empat bank Himbara yakni PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI), PT Bank Mandiri Tbk, PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) dan PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN), telah menetapkan pembagian dividen tunai untuk tahun buku 2022, sebesar Rp76,1 triliun.

Intan menyatakan tata kelola PMN 2022 makin terjaga dengan adanya key performance indikator (KPI) bagi BUMN yang mendapatkan PMN. Karenanya, Anggota DPR Fraksi PAN ini mengharapkan kepada seluruh BUMN, terutama yang mendapatkan PMN agar menyampaikan manfaat dari pemberian PMN dari APBN.

"Hasilnya harus dapat dirasakan langsung oleh masyarakat," tutur Legislator dari Daerah Pemilihan (Dapil) Jawa Barat VI tersebut.

Intan juga mengapresiasi Kementerian BUMN sebagai salah satu mitra kerja Komisi VI DPR RI yang secara konsisten menyampaikan laporan rutin kepada DPR RI. Dengan begitu, kinerja BUMN yang sudah maupun belum optimal dapat diketahui.

Sebelumnya, Menteri BUMN Erick Thohir siap membagikan dividen BUMN kepada negara sebesar Rp 80,2 triliun. “Hasil kerja kita (BUMN) tahun kemarin, tahun ini kita akan berikan dividen terbesar sepanjang sejarah BUMN kepada negara Rp 80,2 triliun,” kata Erick Thohir di Taman Mini Indonesia Indah Jakarta, Senin 1 Mei 2023.

Erick pun memperkirakan peningkatan aset dari Rp 8.978 triliun pada 2021 menjadi Rp 9.867 triliun (unaudited) pada 2022. Sementara, peningkatan ekuitas dari Rp2.778 triliun pada 2021 diperkirakan menjadi Rp3.150 triliun (unaudited) pada 2022. Erick juga memperkirakan kenaikan pendapatan dari Rp2.292 triliun pada 2021 menjadi Rp2.613 triliun (unaudited) pada 2022.

Erick juga menyebutkan peran penting BUMN dalam kontribusi kepada negara melalui dividen, pajak, dan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP). Menurutnya, hal yang sangat menggembirakan adalah transformasi BUMN yang sudah didorong hampir mencapai 70-75 persen.

“Berarti tinggal 25 persen lagi,” demikian Erick Thohir.sinpo

Komentar: