Mogok Makan 87 Hari, Anggota Kelompok Jihad Islam Palestina Meninggal Dunia di Penjara Israel

Laporan: Galuh Ratnatika
Rabu, 03 Mei 2023 | 09:27 WIB
Mural Khader Adnan (SinPo.id/AFP via Getty Images)
Mural Khader Adnan (SinPo.id/AFP via Getty Images)

SinPo.id - Anggota kelompok Jihad Islam Palestina Khader Adnan dilaporkan meninggal dunia dalam sel tahanan Israel. Konon, pria berusia 45 tahun tersebut meninggal dunia setelah mogok makan selama 87 hari.

Menurut otoritas lembaga pemasyarakatan Israel, Adnan menolak menjalani dan mendapatkan perawatan medis. Adnan ditemukan dalam kondisi tidak sadarkan diri di dalam selnya pada Selasa, 2 Mei 2023 pagi waktu setempat.

Adnan sempat sempat dibawa ke rumah sakit hingga akhirnya dinyatakan meninggal dunia.

Adnan telah mogok makan setelah ditangkap pada 5 Februari lalu. Aksi mogok makan sebenarnya pernah dilakukan Adnan usai ditangkap pada 2015 silam. Kala itu, ia mogok makan selama 55 hari sebagai bentuk aksi protes atas penangkapannya di bawah penahanan administratif.

Menanggapi kematian Adnan di dalam sel, pengacaranya menuduh Israel telah melakukan kelalaian medis.

"Setelah 36 hari penangkapan Adnan, kami menuntut dia dipindahkan ke rumah sakit sipil di mana dia dapat ditindaklanjuti dengan baik. Sayangnya, permintaan seperti itu ditanggapi dengan sikap keras kepala dan penolakan oleh otoritas penjara Israel," kata pengacara Jamil Al-Khatib, kepada Reuters pada Rabu 3 Mei 2023.

Tak lama setelah kematian Adnan diumumkan, sirene kembali terdengar di wilayah perbatasan Israel-Gaza, membuat penduduk berlarian mencari perlindungan.

Seperti diketahui, Adnan merupakan anggota kelompok Jihad Islam yang terkenal di Tepi Barat, yang direbut Israel dalam perang 1967. Ia berasal dari kota Jenin yang diduduki.

Menurut Asosiasi Tahanan Palestina, Adnan telah ditahan oleh Israel sebanyak 12 kali. Ia bahkan telah menghabiskan sekitar delapan tahun di penjara, sebagian besar di bawah penahanan administratif.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI