MPR Dorong Kompetensi Perempuan di Dunia Kerja Ditingkatkan

Laporan: Juven Martua Sitompul
Selasa, 02 Mei 2023 | 10:34 WIB
Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat (SinPo.id/ Dok. MPR)
Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat (SinPo.id/ Dok. MPR)

SinPo.id - Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat (Rerie) mendorong kompetensi perempuan di dunia kerja terus ditingkatkan. Peningkatan kompetensi itu bahkan harus dilakukan dengan konsisten.

"Upaya meningkatkan kompetensi perempuan untuk memasuki dunia kerja harus konsisten dilakukan," kata Rerie dalam keterangan tertulis, Jakarta, Selasa, 2 Mei 2023.

Dia juga ingin peluang partisipasi perempuan dalam dunia kerja terus dibuka. Sebab, ketimpangan partisipasi di dunia kerja antara laki-laki dan perempuan masih cukup lebar.

Data Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah perempuan pekerja di Indonesia pada 2022 mencapai 52,74 juta. Jumlah pekerja perempuan itu setara dengan 38,98 persen dari total pekerja yang ada di Indonesia.

Bidang pekerjaan formal terbesar yang melibatkan perempuan adalah tenaga usaha penjualan 28,44 persen. Selain itu, perempuan yang bekerja di sektor pertanian, perkebunan, peternakan, perikanan, dan kehutanan sebesar 24,6 persen.

Sementara itu, masih berdasarkan catatan BPS pada 2022, perempuan Indonesia yang bekerja menduduki level kepemimpinan dan ketatalaksanaan hanya 0,78 persen.

Selain itu, perempuan yang menjadi pejabat pelaksana, tata usaha, dan sejenisnya sebesar 6,2 persen dari populasi pekerja perempuan.

Menurut Rerie, upaya meningkatkan kompetensi perempuan melalui peningkatan partisipasi perempuan dalam mendapatkan pendidikan yang setinggi-tingginya akan membuka kesempatan yang semakin luas dan level manajemen yang semakin tinggi bagi perempuan di dunia kerja.

Rerie berpendapat berbagai kendala yang dihadapi perempuan untuk mendapatkan pendidikan yang layak harus segera diatasi.

Dengan lebih banyak perempuan mendapatkan kesempatan pendidikan yang lebih tinggi, anggota Komisi X DPR RI itu menilai jumlah perempuan yang memiliki kompetensi dalam dunia kerja akan terus bertambah.

Secara umum, kata dia, keselamatan dan kesehatan kerja juga menjadi tema peringatan Hari Buruh Sedunia 2023, yang diperingati pada 1 Mei setiap tahunnya.

Lingkungan kerja yang aman, sehat dan membuka kesempatan yang sama bagi semua merupakan hak dasar yang harus diberikan kepada para pekerja di tempat kerjanya masing-masing.sinpo

Komentar: