Legislator PKB Dorong Pemerintah Terus Mempermudah Aturan dan Perizinan Investasi

Laporan: Juven Martua Sitompul
Sabtu, 29 April 2023 | 21:24 WIB
Anggota Komisi VI DPR RI Nasim Khan. (SinPo.id/Dok. Pribadi)
Anggota Komisi VI DPR RI Nasim Khan. (SinPo.id/Dok. Pribadi)

SinPo.id - Anggota Komisi VI DPR RI Nasim Khan berharap pemerintah terus memudahkan aturan dan perizinan investasi di Tanah Air. Kemudahan mengakses izin bagi investor diyakini bakal merealisasikan target investasi 2023 sebesar Rp1.400 triliun.

"Itu sangat krusial karena peraturan yang cenderung mengekang sering menyulitkan pelaku usaha. Lalu, harus ditegaskan oleh pemerintah, terutama dalam menjaga kepercayaan investor bahwa iklim bisnis di Indonesia akan terus bagus dan kompetitif bahkan semakin kondusif hingga akhir tahun nanti," kata Nasim kepada wartawan, Jakarta, Sabtu, 29 April 2023.

Menurut Nasim, langkah ini harus menjadi agenda nasional karena pertumbuhan ekonomi yang stabil tak akan bisa dicapai jika situasi di Tanah Air dihadapkan pada ketidakpastian. Di sisi lain, situasi keamanan dan kenyamanan berbisnis harus dijaga agar tidak terkena imbas pengaruh perpolitikan yang saat ini sedikit memanas.

"Para investor dan pelaku usaha mesti dijaga dan dikuatkan supaya mereka merasa aman dan betah menjalankan bisnisnya di Indonesia," kata dia.

Di samping itu, Wabendum DPP PKB yakin jika multiplier effect dari penguatan hilirisasi dapat  berdampak besar terhadap perekonomian nasional. Apalagi, Indonesia merupakan negara yang kaya dengan sumber daya alam seperti nikel, tembaga, timah, bauksit, dan semacamnya

Kekayaan itu bahkan menjadi komoditi yang dicari di berbagai belahan dunia. Nasim ingin Indonesia menjadi negara nomor satu yang mampu mengolah bahan baku industri unggulan.

Meski begitu, Nasim menyambut baik capaian investasi Indonesia di bawah komando Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia. Menurut dia, realisasi investasi pada kuartal pertama 2023 yang mencapai Rp328,9 triliun atau meningkat 16,5 persen jika dibandingkan dengan capaian pada periode tahun lalu hal yang patut diapresiasi.

Dia menyebut capaian ini menandakan adanya keseriusan pemerintah dalam mendorong percepatan pembangunan untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat. Namun, Nasim mengingatkan agar pemerintah tetap cermat agar besaran nilai realisasi investasi bisa lebih besar.

"Harus ada kebijakan yang lebih cerdas agar serapan tenaga kerja bisa lebih besar karena potensi penduduk usia produktif di Indonesia sangat besar. Ditambah pemulihan ekonomi Indonesia akibat pandemi sejak 2021 sudah berjalan baik, idealnya di kuartal kedua nanti serapan serapan tenaga kerja Indonesia mesti ditingkatkan," tegas dia.sinpo

Komentar: