Tempe hingga Jamu Khas Indonesia Hadir di FNB Exhibition 2023 Singapura
SinPo.id - KBRI Singapura bekerja sama dengan Bank Indonesia dan Kantor Atase Perdagangan Indonesia di Singapura kembali ikut serta dalam FHA Food & Beverage (FNB) Exhibition 2023 bertempat di Singapore Expo, Singapura. Pameran ini merupakan salah satu pameran produk makanan dan minuman berskala internasional terbesar di kawasan Asia dan berlangsung mulai 25 April hingga 28 April 2023.
Pameran FHA Food & Beverage Exhibition 2023 resmi dibuka oleh Minister of State for Trade and Industry and Minister of State for Culture, Community and Youth Singapura, Alvin Tan, Selasa, 25 April 2023.
Paviliun Indonesia pada pameran FHA tahun ini menghadirkan 14 UMKM eksportir produk makanan dan minuman. Meskipun berskala UMKM, namun seluruh UMKM yang berpartisipasi memiliki produk-produk yang berkualitas dan berstandar internasional, serta siap bersaing di pasar global.
"Produk-produk yang dihadirkan antara lain produk snack berbahan baku tempe, hingga produk jamu siap minum," tulis laman resmi Kementerian Luar Negeri, dikutip Kamis, 27 April 2023.
Paviliun Indonesia sendiri resmi dibuka oleh Duta Besar Republik Indonesia untuk Singapura, Suryo Pratomo, didampingi oleh Atase Perdagangan Indonesia di Singapura, Billy Anugrah, dan Kepala Kantor Bank Indonesia di Singapura, Anastuty Kusumowardhani. Pembukaan Paviliun Indonesia Pavilion juga dihadiri oleh Wakil Duta Besar Republik Indonesia, Djati Ismojo, serta para perwakilan dari perusahaan Indonesia yang berpartisipasi.
Selain Paviliun Indonesia, pada FHA Food & Beverage Exhibition 2023 ini juga terdapat perusahaan industri makanan dan minuman Indonesia yang ikut berpartisipasi, seperti Marie Regal, FKS Group, Diamond Cold Storage Group dan lain-lain.
Pada tahun 2022, industri makanan dan minuman Indonesia berhasil tumbuh sebesar 4,93 persen, dan menjadi kontributor terbesar terhadap PDB industri pengolahan non migas sebesar 38,35 persen. Di tahun yang sama, ekspor produk makanan dan minuman Indonesia juga mengalami peningkatan cukup tinggi sebesar 17,6 persen menjadi sebesar lebih dari USD 44 miliar.
Memanfaatkan momentum tersebut, maka diharapkan keikutsertaan Indonesia pada pameran tahun ini dapat mencetak kenaikan potensi transaksi sebesar 12 persen dari pameran FHA tahun 2021.