Giring Ganesha Minta Maaf usai Jubir PSI Tuding RM Hadea 'Getok' Harga Selangit
SinPo.id - Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Giring Ganesha meminta maaf atas pernyataan juru bicara partainya, Sigit Widodo, ihwal masalah harga makan di rest area Tol Cipali, yang menuai sorotan publik. Sigit mengeluhkan harga Rp155 ribu yang dikenakan kios makan RM Hadea atas pesanannya yang dianggap terlalu mahal dan cenderung 'getok' harga.
Pemilik RM Hadea sendiri telah meminta maaf dan berupaya memberikan refund, karena seharusnya yang dibayar Sigit yakni Rp116 ribu.
Namun belakangan, keluhan Sigit itu justru dikritik pengguna media sosial netizen yang menilai harga Rp155.000 tersebut masih wajar, terlebih di masa Lebaran.
"Terkait permasalahan harga makan di rest area KM 86 oleh @sigitwid, maka saya selaku Ketum PSI mohon maaf atas kegaduhan dan kesalahpahaman antara Bro Sigit dan penjual @devinur098," kata Giring di Twitter miliknya, @Giring_Ganesha pada Selasa, 25 April 2023.
"Walaupun masalah ini adalah masalah pribadi, namun karena dalam pemberitaan membawa nama partai, maka kami akan bertanggung jawab untuk menyelesaikan secara kekeluargaan," ungkapnya.
Giring memastikan, pihaknya akan datang langsung ke rest area lokasi RM Hadea serta meminta pengelola rest area Tol Cipali supaya tak memberikan sanksi pada RM Hadea.
"@psi_id akan mengirimkan utusan ke pihak pengelola rest area dan pemilik warung agar kita akhiri permasalahan secara kekeluargaan tanpa perlu ada hukuman apa pun kepada pemilik warung," ungkapnya.
"Bagi PSI, pemberdayaan dan penguatan UMKM dan UKM adalah prioritas utama sebagai saka guru ekonomi kerakyatan," tandas dia.
Sigit sendiri sudah meminta maaf terkait masalah ini. Dalam klarifikasi yang juga disampaikan di akun Twitter miliknya, Sigit merasa perlu mengklarifikasi karena ada beberapa hal yang jadi kontroversi.
Sigit meminta maaf terkait perbedaan keterangan soal jumlah menu yang disantapnya dari semula dua porsi nasi ayam, menjadi ada beberapa lauk yang turut dipesan.
"Kalau ini dianggap sebagai informasi yang menyesatkan, saya mohon maaf kepada semua pihak, termasuk pada RM Hadea," katanya.
Sigit mengatakan pihak rumah makan mengakui ada selisih harga Rp39 ribu yang seharusnya ia bayar. Ia ditagih Rp155 ribu meski sebenarnya menurut pihak RM Hadea harga semestinya yakni Rp116 ribu. Meski pihak rumah makan bersedia mengembalikan selisih, Sigit mengaku belum memberikan nomor rekening sebelum bertemu untuk bersilatuhrahmi.
Ia menegaskan uang Rp39 ribu mungkin kecil bagi beberapa orang namun bernilai bagi orang lain terutama yang pas-pasan saat mudik.
"Bisa saja saya sedang dalam kondisi tidak membawa uang yang cukup, dan ini bisa terjadi pada pemudik-pemudik lain. Itu yang melatarbelakangi cuitan pertama saya," katanya.
Meski begitu ia menegaskan apa yang dilakukan karyawan rumah makan itu tidak bisa dibenarkan terlebih tidak memberikan bon.
"Untuk yang tidak berkenan dengan cuitan saya, perkenankan saya menyampaikan permohonan maaf, demikian juga pada semua netizen Indonesia yang mungkin dibuat lelah dengan kontroversi cuitan saya," kata Sigit.