DPR: Ancaman Pembunuhan ke Warga Muhammadiyah Bukti BRIN Amburadul

Laporan: Galuh Ratnatika
Selasa, 25 April 2023 | 13:50 WIB
Anggota DPR Komisi VII, Mulyanto/Sinpo.id/PKS
Anggota DPR Komisi VII, Mulyanto/Sinpo.id/PKS

SinPo.id -  Anggota Komisi VII DPR RI, Mulyanto, mengatakan ancaman pembunuhan kepada warga Muhammadiyah oleh peneliti BRIN APH, menjadi bukti bahwa penataan SDM di BRIN pasca peleburan seluruh LPNK dan lembaga litbang secara nasional ke dalam BRIN amburadul.

"Ini kan memalukan sekaligus membahayakan. Ancaman pembunuhan terhadap sekelompok orang itu bukan perkara remeh temen dan bisa dimaklumi. Ini bukti kesekian kalau pembinaan SDM di BRIN amburadul. Karena itu kepada BRIN harus ambil tindakan," kata Mulyanto, Selasa 25 April 2023.

Ia mengatakan, perbuatan peneliti BRIN yang menebar ancaman pembunuhan sangat tidak patut dicontoh dan jauh dari sikap peneliti. Karena menurutnya, jiwa peneliti itu toleran, sistematis, obyektif dan rasional bukan main ancam membunuh apabila ada perbedaan dalam metodologi suatu permasalahan.

Terlebih perbuatan APH tersebut makin menguatkan temuan Ombudsman RI sebelumnya yang memberi catatan terkait peralihan SDM BRIN bahwa rekruitmen peneliti itu melanggar prosedur, lemah koordinasi dan tidak dipersiapkan dengan baik. 

"Sampai hari ini masa transisi dan konsolidasi tersebut belum tuntas. Bahkan Komisi VII DPR RI telah merekomendasikan secara resmi kepada Pemerintah dalam kesimpulan Rapat Kerjanya untuk mengganti Kepala BRIN yang sekarang," ungkapnya.

Oleh karena itu, kata Mulyanto, Pemerintah sebaiknya segera mempertimbangkan pengembalian lembaga Iptek seperti BATAN, LAPAN, BPPT dan LIPI ke format semula agar proses pembinaan SDM dapat optimal. Pasalnya, BRIN telah menjadi lembaga super body, tersentralisasi dan gemuk. 

BERITALAINNYA
BERITATERKINI