Ini Tiga Pesan Ketua Umum PP Muhammadiyah di Idul Fitri 1 Syawal 1444 Hijriah
SinPo.id - Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Haedar Nashir menyampaikan ucapan selamat merayakan Idul Fitri 1 Syawal 1444 Hijriah untuk umat Islam yang merayakan dan seluruh warga persyarikatan Muhammadiyah. Ada tiga pesan yang disampaikan Haedar dalam momentum Idul Fitri tahun ini.
Pertama, pendisiplinan diri melalui berbagai ibadah di bulan Ramadan diharapkan teraktualisasi dalam kehidupan nyata. Kaum muslimin diharapkan menjadi insan yang bertakwa secara otentik, terutama saat membawa misi rahmat bagi seluruh alam.
“Insan yang mutaqqin, yang bertakwa, harus menjadi manusia terbaik dalam jiwa, pikiran, dan tindakan. Sebagai insan-insan yang uswah hasanah, menjadi teladan terbaik sekaligus juga menjadi insan yang selalu berbuat ihsan kepada sesama dan lingkungan. Dan semua itu adalah manifestasi dari taqarub ilallah, mendekatkan diri kepada Allah yang melahirkan jiwa takwa yang otentik,” ujar Haedar dalam keterangan tertulis pada Kamis, 20 April 2023.
Pesan kedua, Haedar berharap agar Idul Fitri menjadi momentum menguatkan keadaban bangsa Indonesia yang berbasis pada agama, Pancasila, dan kebudayaan luhur bangsa. Terlebih setelah berpuasa bagi kaum muslimin sebagai mayoritas bisa jadi penerang dan mencerdaskan serta merekatkan kebersamaan hidup dalam kebhinnekaan.
"Jika ada perbedaan dalam beridulfitri dan dalam kegiatan-kegiatan ibadah yang bersifat furuiyah dan ikhtilaf, maka kedepankan tasamuh, saling toleran, menghargai dengan penuh kedewasaan,” ucap dia.
Haedar mengatakan, Indonesia hari ini dan ke depan harus dalam spirit Bhinneka Tunggal Ika dan kekuatan luhur. Agama harus menjadi bangsa yang bersatu, yang dengan persatuan rakyat akan menjadi bangsa yang kuat.
"Dengan persatuan, kita menjadi bangsa yang berdaulat, dan dengan persatuan kita akan menjadi bangsa yang setara dengan bangsa-bangsa lain, menjadi bangsa yang unggul,” imbuh Haedar.
Pesan terakhir, Haedar meminta agar momentum Idul Fitri dijadikan kekuatan ruhaniah kolektif bagi kaum muslimin dan warga bangsa untuk membawa Indonesia menjadi Indonesia berkemajuan dalam berbagai aspek kehidupan.
"Kita dituntut untuk menjadi bangsa yang ada di depan, maju di bidang ekonomi, sosial, politik, pendidikan, mengelola sumber daya alam, tapi dengan jiwa kekhalifahan yang penuh pertangungjawaban, tidak hanya kepada manusia, tapi juga kepada Allah yang menciptakan manusia dan seluruh alam semesta untuk kita rawat dan kita bangun menjadi negeri yang aman dan berkah,” kata Haedar.