Yudi Purnomo: Sowan ke Kapolri, Bukti Firli Ketakutan atas Ulahnya sendiri

Laporan: Sinpo
Kamis, 20 April 2023 | 16:14 WIB
Yudi Purnomo semasa aktif di KPK/SinPo.id/net
Yudi Purnomo semasa aktif di KPK/SinPo.id/net

SinPo.id -  Anggota Satgassus Pencegahan Korupsi Mabes Polri, Yudi Purnomo Harahap menyoroti pertemuan yang dilakukan Firli Bahuri ke Rumah Dinas Kapolri, Jemderal Listyo Sigit Prabowo.

Menurut Yudi, pertemuan tersebut merupakan bukti bahwa Firli sedang ketakutan akibat ulahnya sendiri.

Terlebih yang menyebarkan foto dan isi pertemuan dilakukan secara sepihak oleh kubu Firli sendiri, dimana hal itu dinilai sebagai suatu hal yang tidak elok dalam suatu pertemuan bersama.

"Sebelumnya kita tahu bahwa kegaduhan dalam pemberantasan korupsi dimulai dari konflik internal KPK akibat perbuatan Firli CS yang mencopot Brigjen Pol Endar Priantoro dari Direktur Penyelidikan sekaligus dikembalikan ke Polri, padahal Endar berprestasi dan tidak ada pelanggaran etik berat. Kemudian kegaduhan bertambah dengan adanya kebocoran dokumen penyelidikan terkait Kementerian ESDM serta demo-demo menuntut pencopotan Firli jadi ketua KPK, tentu membuat Firli berpikir bahwa dia sedang berada di ujung tanduk," kata Yudi dalam keterangannya, Kamis, 20 April 2023.

Dikatakan Yudi, saat ini sudah banyak laporan masyarakat ataupun gerakan mahasiswa, termasuk dari Endar Priantoro kepada Dewas, Polri, dan ombudsman untuk menindaklanjuti masalah ini.

Belakangan, Yudi yang sudah kenal Firli sejak jadi Deputi Penindakan hingga ketua KPK ini, menegaskan bahwa setelah sempat menolak surat perpanjangan beliau, kini Firli berinisatif sowan ke Kapolri.

"Artinya Firli diduga mengetahui bahwa proses terhadap dirinya baik di Kepolisian maupun di Dewas sedang berlangsung. Itulah sebabnya dia berusaha melakukan segala cara membela diri termasuk sowan ke Kapolri," kata Yudi.

Aktivisi antikorupsi ini menambahkan bahwa apresiasi tinggi perlu dihaturkan kepada Kapolri yang berjiwa besar dan Bijaksana mau menerima Firli di tengah kesibukan beliau.

"Padahal kita tahu betapa arogannya pimpinan KPK ketika surat perpanjangan Brigjen Pol Endar Priantoro yang ditandatangani langsung oleh Kapolri tidak diindahkan Firli Cs," kata Yudi.

Sejatinya, Polri berkomitmen ingin memperkuat KPK karena paham bahwa pemberantasan korupsi merupakan program pemerintah dalam mendukung pembangunan nasional.

"Tindaklanjut terkait penyalahgunaan wewenang dalam pencopotan Brigjen Endar dan dugaan kebocoran dokumen terkait kementerian ESDM tentu akan terus berlanjut, sebab saya yakin sebagai mantan penyidik, bukti-buktinya sudah kuat," tegas Yudi.sinpo

Komentar: