INVASI RUSIA KE UKRAINA

Mantan Komandan Tentara Bayaran Rusia Akui Bunuh Warga Sipil dan Anak-anak di Ukraina

Laporan: Galuh Ratnatika
Kamis, 20 April 2023 | 07:23 WIB
Foto anggota Wagner Group. Sumber: Telegram
Foto anggota Wagner Group. Sumber: Telegram

SinPo.id -  Mantan komandan kelompok tentara bayaran paramiliter Rusia, Wagner Group, Azamat Uldarov dan Alexey Savich, mengaku telah membunuh anak-anak dan warga sipil di Ukraina Timur. Mereka merupakan mantan narapidana yang telah diampuni oleh keputusan Presiden Rusia.

Mereka direkrut sebagai tentara tambahan
guna membantu memperkuat barisan pasukan Rusia yang babak belur di medan perang. Pengakuan membunuh anak-anak itu dibuat dalam wawancara video yang diposting online oleh organisasi Gulagu.net berdurasi satu jam.

Tak hanya itu, mereka juga mengungkap kasus korupsi dan penyiksaan di Rusia. Mereka juga berbicara tentang kondisi yang mengerikan dan kekejaman yang telah mereka lakukan selama bertugas di Soledar dan Bakhmut di wilayah Donetsk. Keduanya bahkan menggambarkan pembunuhan sadis terhadap seorang gadis muda.

"Dia berteriak, dia anak kecil, lima atau enam tahun. Dan saya melakukan tembakan mematikan," kata Uldarov yang sekaligus mengatakan bahwa mereka diperintahkan untuk melakukan penyisiran dan menghabisi setiap orang yang menghalangi jalan. Dilansir dari Sky News, Kamis 20 April 2023.

Kemudian Savich berbicara bagaimana para tentara bayaran Wagner Group, diperintahkan untuk melakukan operasi pembersihan rumah di wilayah Donetsk.

"Kami memiliki perintah untuk membersihkan rumah. Untuk membersihkan sepenuhnya. Anda mengerti maksudku kan, cukup bersihkan. Anda mengerti apa artinya. Bukan tentang 'mengevakuasi warga sipil', tidak seperti itu. Bersihkan saja rumahnya. Dan siapa yang ada di sana? Aku tidak peduli," ungkap Savich.

Baik Uldarov maupun Savich, menyatakan bahwa perintah tersebut datang dari petinggi Wagner. Apabila tidak mematuhi perintah, mereka akan disiksa, dan dibawa ke Layanan Keamanan Federal, kemudian mereka tidak akan pernah terlihat lagi.

Pendiri Gualaga.net mengatakan, video pengakuan tersebut dibuat karena keduanya merasa bersalah atas apa yang telah mereka perbuat. Namun setelah pengakuan tersebut beredar, Uldarov dan Savich langsung mendapatkan ancaman pembunuhan.

Seperti diketahui, Wagner Group merupakan kelompok tentara bayaran swasta yang telah melakukan banyak pertempuran paling sengit di Ukraina. Sebagian besar dari mereka merupakan mantan narapidana dalam kasus pembunuhan dan pemerkosaan, yang direkrut dari penjara.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI