elektabilitas capres jelang pemilu 2024

Survei IPI: Prabowo Subianto Capres dengan Elektabilitas Tertinggi

Laporan: Khaerul Anam
Rabu, 19 April 2023 | 16:26 WIB
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto. (SinPo.id/Dok. Partai Gerindra)
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto. (SinPo.id/Dok. Partai Gerindra)

SinPo.id - Hasil survei Indikator Politik Indonesia (IPI) memperlihatkan bahwa Ketua Umum (Ketum) Partai Gerindra Prabowo Subianto memiliki elektabilitas tertinggi sebagai calon presiden (capres) 2024.

Hasil diperoleh dari survei yang digelar pada 8 hingga 13 April 2023 terhadap 1.221 responden. Survei dilakukan dengan cara wawancara via telepon.

"Di surtel (survei telepon) kami baru kali ini ya Pak Prabowo dalam setahun terakhir itu kembali menyalip Ganjar Pranowo, survei kami telepon ya," kata Direktur Eksekutif IPI, Burhanuddin Muhtadi dalam paparannya, Rabu 19 April 2023.

Burhanudin menjelaskan, Prabowo menempati urutan pertama dengan elektabilitas mencapai 22,2 persen, diikuti oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo 19,8 persen dan Capres Koalisi Perubahan Anies Baswedan 15,9 persen.

Sementara itu, jika membandingkan pada hasil survei sebelumnya, kenaikan elektabilitas Prabowo pada bulan April ini naik cukup signifikan dibandingkan pada bulan Maret.

Menurut Burhanudin, jika dilihat data wilayah, Prabowo unggul elektabilitas di beberapa provinsi seperti Banten, Jawa Barat, Jawa Timur, Sumatera, Bali, Maluku dan Papua.

Sebagai informasi, metode target populasi survei ini adalah warga negara Indonesia yang berusia 17 tahun ke atas atau sudah menikah dan memiliki telepon. Sekitar 83 persen dari toal populasi nasional.

Pemilihan sampel dilakukan melalui metode randpm digit dialing (RDD). RDD adalah teknik memilih sampel melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak.

Dengan teknik RDD sampel sebanyak 1212 responden dipilih melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak, validasi, dan screening. Margin of error survei diperkirakan lebih kurang 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen asumsi simple random sampling.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI