Usaha Gerabah Kian Meredup, Ibas Dorong Pengrajin Tetap Eksis
SinPo.id - Ketua Fraksi Partai Demokrat DPR RI Edhie Baskoro Yudhoyono menyatakan bahwa promosi kerajinan gerabah harus terus ditingkatkan dan didorong. Pernyataan itu disampaikan oleh pemilik sapaan akrab Ibas itu saat menemui para pengrajin gerabah yang tergabung dalam UMKM kelompok masyarakat (Pokmas) Elang di Desa Kartoharjo, Ngawi, Jawa Timur pada Jumat, 14 April 2023.
Gerabah merupakan salah satu warisan khas Indonesia yang sudah ada sejak zaman prasejarah. Perkakas berbahan dasar tanah liat ini masih terus dimanfaatkan masyarakat hingga kini. Warga Desa Kartoharjo bahkan sudah lebih dari 60 tahun memproduksi kerajinan gerabah. Para pengrajin yang tergabung dalam Pokmas Elang ini paling sedikit bisa memproduksi 20 gerabah per hari.
Meski begitu, para pengrajin mengeluhkan penjualan gerabah yang kurang laku di pasaran, terlebih sejak ada perkakas berbahan plastik yang dinilai lebih ekonomis.
Selain itu, proses produksi juga masih menggunakan cara manual dan bahan pokok tanah liat masih terkendala.
“Promosi kerajinan gerabah harus terus ditingkatkan dan terus didorong. Karena sebetulnya pangsa peminat gerabah masih ada. Selain itu mestinya market bisa saja berbeda dengan plastik, sejauh kualitas, variasi dan harga tepat; hasil gerabah masih selalu di hati," kata Ibas dalam keterangan yang diterima SinPo.id pada Senin, 17 April 2023.
"Tidak kalah juga dengan negara-negara luar yang memproduksi guci atau vas dari keramik, Indonesia punya gerabah. Apalagi yang bisa dibentuk menjadi sesuatu yang menarik, dijual dengan kualitas bagus dan harga terjangkau,” tambahnya.
Dalam kesempatan itu, Ibas juga melihat langsung proses produksi gerabah. Ia sangat salut dengan semangat para pengrajin yang didominasi orangtua dan lanjut usia (lansia).
Meskipun usia tak lagi muda, para pengrajin tetap telaten memproduksi gerabah. Proses pembuatan gerabah memiliki tahapan yang cukup panjang, mulai dari persiapan tanah liat, proses pembuatan gerabah yang dilakukan secara manual, pembakaran, hingga tahap penyelesaian.
Sebagai dukungan nyata, Ibas memberikan bantuan dua gerobak dorong. Ia juga mendapatkan buah tangan dari para pengrajin berupa dua buah gerabah yang salah satunya bertuliskan 'Terima Kasih Ibas'.
“Saya doakan semoga usahanya dapat terus meningkat, yang penting jangan menyerah karena peluang itu ada. Dari 15.000 lebih usaha gerabah di Indonesia, 2.000 lebih berasal dari Jawa Timur. Tinggal dilengkapi bentuk-bentuk hasil produksi, kalau biasanya hanya cobek atau yang sejenisnya, nanti ke depan bisa buat vas, gentong, atau yang lainnya. Matur nuwun sanget (terima kasih banyak) kepada semua masyarakat di sini, Bapak-Ibu sekalian” tutur legislator dari daerah pemilihan (dapil) Jawa Timur VII.
Sementara itu, pembina Pokmas Elang, Sutarno merasa senang dan bangga dengan kedatangan Ibas. Ia juga berterima kasih atas bantuan yang diberikan.
"Terima kasih, Mas Ibas atas kunjungan dan segala bantuannya, semoga bisa meningkatkan produksi di Desa Kartoharjo. Mudah-mudahan ke depan Mas Ibas bisa terus menjalin silaturahmi dengan masyarakat,” ungkap Sutarno.
“Saya juga berharap semoga Mas Ibas bisa jadi pemimpin yang amanah dan lebih sukses, jadi pemimpin yang bisa dicontoh oleh masyarakat,” tambah dia.

