DPR Minta Pembebasan Pilot Susi Air Mengedepankan Profesionalitas

Laporan: Galuh Ratnatika
Senin, 17 April 2023 | 14:54 WIB
Anggota DPR Yan Permenas berkoordinasi dengan anggota TNI/SinPo.id/Tim Media
Anggota DPR Yan Permenas berkoordinasi dengan anggota TNI/SinPo.id/Tim Media

SinPo.id -  Anggota Komisi I DPR RI, Yan Permenas Mandenas, meminta kepada pihak TNI dan Polri yang melakukan operasi pembebasan pilot Susi Air, Philips Mark Methrtens, dari Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) harus mengedepankan profesionalitas.

Terlebih target dan sasaran yang dituju harus jelas tanpa mengorbankan masyarakt sipil. Karena berdasarkan informasi yang ada, terdapat masyarakat sipil yang ikut menjadi korban dalam operasi di Distrik Mugi, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan.

Karena menurutnya, apabila ada masyarakat yang menjadi korban, maka dapat menimbulkan persoalan lain, seperti balas dendam kepada pihak keamanan, dan akan membuat persoalan semakin panjang.

"Saya yakin kalau masih ada masyarakat yang menjadi korban, maka persoalan akan semakin panjang dan tidak tuntas. Sebaiknya sasaran operasi harus jelas sesuai dengan target," kata Yan, Senin 17 April 2023.

Selain itu, kata Yan, operasi yang selama ini dilakukan pihak TNI dan Polri, masih dianggap belum berhasil dan belum mampu menuntaskan masalah, serta memutus mata rantai KKB, karena aksi balas dendam yang terus dilakukan. Sehingga regenerasi kelompok KKB itu masih terus berlanjut.

Oleh karena itu, ia berharap pasukan TNI maupun Polri harus lebih mengedepankan kehati-hatian dalam melakukan operasi. Kemudian, disarankan semua elemen, lembaga, maupun institusi negara untuk meninggalkan egonya, dan duduk bersama mencari solusi demi kedamaian di Papua.

“Penanganan konflik di Papua bukan hanya ditangani di tingkat akar rumput, tapi sesuai klaster masyarakat, generasi muda, tokoh masyarakat, tokoh agama, elit politik, pemerintah tingkat kabupaten, provinsi, hingga pemerintah pusat,” kata Yan menegaskan.sinpo

Komentar: