MPR Dorong Sosialisasi Strategi Penanganan Arus Mudik Dilakukan Masif
SinPo.id - Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat mendorong pemerintah menyosialisasikan strategi penanganan arus mudik Lebaran 2023 ke masyarakat secara masif. Ini dibutuhkan agar pelaksanaan mudik berjalan lancar.
"Sejumlah strategi yang sudah direncanakan untuk kelancaran arus mudik jelang lebaran tahun ini harus segera disosialisasikan secara masif agar masyarakat bisa merencanakan perjalanan mudiknya dengan baik," kata sosok yang akrab disapa Rerie itu dalam keterangannya di Jakarta pada Minggu, 10 April 2023.
Menurut Rerie, dibutuhkan sosialisasi masif dengan melakukan komunikasi antarpemangku kepentingan dan masyarakat dalam mengelola pergerakan jutaan pemudik di Tanah Air.
Dia menyebut sejumlah strategi pengaturan arus mudik tersebut tidak akan berjalan maksimal jika tidak disampaikan secara baik kepada masyarakat yang berencana mudik.
"Pemahaman masyarakat terkait sejumlah strategi pengendalian arus mudik tersebut sangat penting karena pada masa mudik lebaran ini, kepatuhan masyarakat untuk menjalankan strategi yang direncanakan sangat menentukan kelancaran arus mudik," ujarnya.
Rerie berharap berbagai strategi pengendalian arus mudik bisa diakses dengan mudah oleh masyarakat. Sehingga, para pemudik bisa merencanakan perjalanan ke kampung halamannya dengan baik.
Tak hanya itu, kata dia, pemahaman terkait strategi pengendalian arus mudik harus dimiliki para pemangku kepentingan di tingkat pusat dan daerah. Ini penting agar berbagai kebijakan dapat diterapkan sesuai dengan rencana.
"Kolaborasi yang kuat semua pihak yang terlibat dalam persiapan kelancaran arus mudik tahun ini harus diwujudkan karena tidak mudah mengendalikan pergerakan ratusan juta pemudik dalam waktu yang hampir bersamaan," kata dia.
Berdasarkan catatan Kementerian Perhubungan (Kemenhub), diperkirakan ada 123,8 juta orang yanh melakukan pergerakan pada masa mudik Lebaran 2023. Sekitar 77,3 juta jiwa atau 62,5 persen pemufik berasal dari Pulau Jawa.
Pemerintah sendiri telah menyiapkan sejumlah upaya rekayasa lalu lintas. Seperti menyiapkan jalur alternatif di beberapa jalur mudik, pemberlakuan ganjil genap, pembatasan waktu di rest area, dan imbauan keberangkatan mudik yang dipercepat.
