Dua Tentara Pakistan Tewas Dalam Ledakan Bom di Khyber

Laporan: Bayu Primanda
Minggu, 09 April 2023 | 17:29 WIB
Lokasi ledakan di Pakistan ditutup sementara/SinPo.id/Xinhua
Lokasi ledakan di Pakistan ditutup sementara/SinPo.id/Xinhua

SinPo.id -  Dua tentara Pakistan tewas dalam ledakan bom di provinsi barat laut, Khyber Pakhtunkhwa pada Sabtu, 8 April 2023 waktu setempat.

Melansir dari media militer Pakistan, ISPR, sebuah bom rakitan meledak saat kendaraan militer melintas di wilayah Bara, Distrik Kyber. Bom tersebut menewaskan dua kombatan Pakistan, Naib Subedar Hazrat Gul dan Sepoy Nazir Ullah Mehsud.

Sesaat setelah insiden, pasukan keamanan menutup area lokasi kejadian dan mengadakan operasi untuk membasmi teroris yang berada di wilayah itu.

"Pasukan Keamanan Pakistan bertekad membasmi ancaman terorisme dan pengorbanan tentara kami seperti itu semakin memperkuat tekad kami," demikian dikutip dari pernyataan ISPR.

Insiden terbaru itu terjadi hanya sehari setelah badan sipil dan militer Pakistan NSC menyetujui operasi melawan militan teroris.

Operasi itu dilancarkan setelah ada peningkatan serangan pada pasukan keamanan di seluruh negeri, yang sebagian besar dilakukan oleh Tehreek-e-Taliban Pakistan (TTP) konsorsium beberapa kelompok militan.

Kantor Perdana Menteri pada Jumat (7/4) melalui pernyataan usai pertemuan NSC mengatakan pihaknya menyetujui peluncuran operasi multicabang dan komprehensif baru melalui upaya diplomatik, keamanan, ekonomi, dan sosial untuk menghilangkan segala bentuk ancaman terorisme.

Tidak ada perincian lebih lanjut mengenai operasi yang diluncurkan, seperti apakah akan dilaksanakan di seluruh negeri atau fokus pada wilayah barat laut dan barat daya Pakistan.

Menyusul gelombang serangan sejak Taliban mengambil alih kembali Afghanistan pada 2021, Islamabad telah menyerukan kepada Kabul untuk tidak mengizinkan kelompok militan menggunakan wilayahnya untuk meluncurkan serangan terhadap pasukan keamanan Pakistan.

Waziristan Utara, Waziristan Selatan, dan distrik Khyber yang pernah dijuluki sebagai jantung militansi berada dalam tujuh bekas distrik suku semi otonomi di negara itu. Militer telah melakukan serangkaian operasi sejak 2014 untuk menyingkirkan TTP

Pakistan diyakini memiliki tingkat pengaruh terhadap Taliban.

Namun terlepas dari harapan Islamabad atas penurunan serangan dari wilayah perbatasan menyusul kembalinya kendali Taliban atas Kabul, tentara Pakistan ini masih menghadapi serangkaian serangan mematikan.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI