Wamendag: Sektor Perdagangan Berkontribusi terhadap Pertumbuhan Ekonomi

Laporan: Galuh Ratnatika
Sabtu, 08 April 2023 | 01:00 WIB
Ilustrasi kegiatan ekspor dan impor (Pixabay)
Ilustrasi kegiatan ekspor dan impor (Pixabay)

SinPo.id -  Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag), Jerry Sambuaga, mengatakan sektor perdagangan terbukti mampu memberikan kontribusi signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi. Dia mengungkapkan kontribusi ekspor barang dan jasa terhadap produk domestik bruto (PDB)Indonesia terus meningkat menjadi 24,49 persen pada 2022.

"Dalam hal mitra dagang, tiga negara mitra dagang terbesar yang berkontribusi terhadap surplus neraca perdagangan non migas pada 2022 adalah Amerika Serikat sebesar USD 18,89 miliar, India USD 16,16 miliar, dan Filipina USD 11,41 miliar," kata Wamendag, Jumat 7 April 2023.

Menurutnya, neraca perdagangan Indonesia pada 2022 juga mengalami surplus dengan nilai tertinggi dalam sejarah, yakni USD 54,53 miliar. Surplus tersebut diperoleh dari ekspor yang mencapai USD 291,98 miliar dan impor USD 237,45 miliar. Sementara pada Februari 2023, neraca perdagangan Indonesia juga mencatat surplus sebesar USD 5,48 miliar.

Dengan begitu, Kemendag berkomitmen mendorong kinerja sektor perdagangan Indonesia, salah satunya melalui perjanjian perdagangan internasional. Terlebih aat ini, Indonesia sudah memiliki 34 perjanjian perdagangan internasional. Sehingga pelaku usaha bisa ikut menikmati fasilitas jalan tol untuk ekspor ke Uni Emirat Arab, Pakistan, Jepang, Korea, dan mitra dagang lainnya.

"Pemerintah juga sedang melakukan 16 negosiasi perjanjian, dan mengeksplorasi 17 negosiasi lainnya dengan negara mitra dan blok perdagangan. Kami berharap pelaku usaha Indonesia dapat memanfaatkan perjanjian dagang ini," paparnya.

Selain itu, kata Wamendag, strategi lain yang dapat mendorong kinerja sektor perdagangan, adalah dengan mendiversifikasi destinasi ekspor dan melaksanakan misi perdagangan ke pasar non-tradisional. Seperti Afrika yang memiliki populasi 1,39 miliar, Timur Tengah 255 juta, dan Asia Selatan dengan populasi 1,88 miliar, merupakan potensi besar yang tidak bisa dilewatkan begitu saja.

"Kami mengeksekusi strategi ini karena misi perdagangan terbukti memberikan hasil nyata. Yang terbaru adalah misi perdagangan ke Arab Saudi yang berhasil menghasilkan delapan transaksi perdagangan dengan nilai transaksi USD 155 juta," katanya menambahkan.sinpo

Komentar: