Dunia Bereaksi Atas Serangan Israel Terhadap Masjid Al-Aqsa Saat Ramadan

Laporan: Galuh Ratnatika
Jumat, 07 April 2023 | 12:43 WIB
Serangan Israel terhadap Masjid Al-Aqsa/SinPo id/Annadolu Agency
Serangan Israel terhadap Masjid Al-Aqsa/SinPo id/Annadolu Agency

SinPo.id -  Mulai dari PBB, Turki, Amerika Serikat, Kanada, Jerman, dan sejumlah negara lainnya, bereaksi atas serangan Israel terhadap warga Palestina di Masjid Al-Aqsa saat bulan suci Ramadan. Sejumlah negara bahkan menyatakan terkejut dan prihatin atas serangan tersebut.

Pasalnya, insiden tersebut telah menimbulkan kekhawatiran akan konflik yang meluas saat umat muslim di Palestina sedang menjalankan ibadah di bulan suci Ramadan.

Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres, bahkan mengaku sangat terkejut dengan gambar yang ditunjukkan dari video kekerasan pasukan keamanan Israel yang memukuli orang-orang di Masjid Al-Aqsa. Karena menurutnya, tempat ibadah tersebut harus digunakan untuk ibadah yang damai.

Gedung putih juga menyatakan keprihatinannya, dan mendesak warga Israel maupun Palestina untuk sama-sama menahan diri. Keduanya diminta untuk bekerjasama meredakan ketegangan, dan memulihkan perdamaian.

"Kami tetap sangat prihatin dengan kekerasan yang terus berlanjut dan kami mendesak semua pihak untuk menghindari eskalasi lebih lanjut," kata juru bicara Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih, John Kirby, dilansir dari Al Jazeera, Jumat 7 April 2023.

Kemudian, Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, mengutuk serangan polisi Israel tersebut, dan menyebutnya sebagai tindakan yang tidak dapat diterima. Ia juga marah karena Israel telah menginjak-injak kesucian Masjid Al-Aqsa.

“Saya mengutuk tindakan keji terhadap kiblat pertama umat Islam atas nama negara dan rakyat saya, dan saya menyerukan agar serangan dihentikan secepat mungkin. Namanya politik represi, politik darah, politik provokasi. Turki tidak pernah bisa tinggal diam dan bergeming dalam menghadapi serangan-serangan ini," kata Erdogan.

Lalu Perdana Menteri Kanada, Justin Trudeau, yang merupakan teman dekat Israel, turut mengkritik retorika meradang dari pemerintah Israel, dan mendesaknya untuk mengubah pendekatannya terhadap Palestina.

Begitu pula dengan sejumlah negara lainnya yang ikut mengkritik serangan Israel sebagai pemicu meluasnya konflik saat bulan suci Ramadan. Hampir seluruh negara meminta situasi dapat ditenangkan.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI