BENTROKAN DI MASJID AL-AQSA

PKS: Israel Jadi Anak Emas AS dan Negara Barat

Laporan: Sinpo
Jumat, 07 April 2023 | 07:13 WIB
Masjid Al-Aqsa (Pixabay)
Masjid Al-Aqsa (Pixabay)

SinPo.id -  Wakil Ketua Fraksi PKS Sukamta mengecam keras tindakan biadab pasukan Israel melakukan serangan ke sejumlah jamaah yang tengah beribadah di Masjid Al-Aqsa pada Selasa 4 April 2023 malam waktu setempat. Menurut dia, serangan keji pasukan zionis yang dilakukan di saat ibadah bulan Ramadan ini sangat melukai perasaan umat Islam.

“Bulan Ramadan adalah bulan suci umat Islam, maka sangat wajar jika banyak umat Islam di Palestina ingin banyak beribadah di Masjid Al-Aqsa. Tindakan Pasukan Israel yang berdalih jamaah melebihi batasan waktu yang ditetapkan pemerintah Israel semakin menunjukkan arogansi Israel sebagai penjajah. Apalagi Israel telah menyabotase kewenangan pengelolaan Masjid Al-Aqsa yang semestinya oleh Dewan Urusan Wakaf Islam di bawah otoritas Yordania berdasar hukum internasional,” terang Sukamta seperti dilansir laman PKS pada Kamis 6 April 2023.

Menurut Sukamta, tindakan Israel yang semakin brutal tanpa mengindahkan hukum internasional karena adanya standar ganda yang selama dilakukan oleh Amerika dan negara-negara barat, juga berbagai organisasi internasional. Adanya sikap standar ganda ini menyebabkan tekanan internasional terhadap Israel tidak berarti apa-apa.

“Israel merasa bebas melakukan kekejian karena tidak ada konsekuensi apapun atas tindakannya. Tidak ada embargo ekonomi sebagaimana dilakukan Amerika dan barat terhadap Kuba, Korea Utara, Iran dan Syiria. Tidak ada pengucilan keikutsertaan dalam pentas olahraga oleh organisasi olahraga dunia sebagaimana dilakukan terhadap Rusia. Israel terus jadi anak emas Amerika dan negara barat, ini biang keladinya,” ujar Sukamta.

Anggota Komisi 1 DPR RI ini meminta pemerintah Indonesia segera menyikapi serangan Israel ke Masjid Al-Aqsa.

“Selain dengan memberikan kecaman, pemerintah diharapkan proaktif melakukan komunikasi ke komunitas internasional untuk mencegah terulang kembali serangan keji Israel di Masjid Al-Aqsa,” tutup Sukamta.

Untuk diketahui, beredar video di media sosial Pasukan Israel melakukan serangan ke sejumlah jamaah yang tengah beribadah di Masjid Al-Aqsa pada Selasa 4 April 2023 malam. Di beberapa media disebutkan sedikitnya 80 orang terluka dan puluhan jamaah ditangkap.

Sebelumnya, tujuh warga Palestina menderita luka akibat peluru karet dan pemukulan dalam bentrokan dengan polisi Israel di kompleks Masjid Al-Aqsa. Insiden itu terjadi saat polisi Israel menyerang puluhan jemaah di kompleks Masjid Al-Aqsa, Yerusalem pada Rabu 5 April 2023sebelum fajar waktu setempat.

"Saya sedang duduk di kursi membaca (Al-Qur'an,-red). Mereka melempar granat kejut, salah satunya mengenai dada saya," kata seorang wanita tua kepada Reuters di luar masjid.

Seperti dilansir Al-Arabiya, Rabu 
5 April 2023, Organisasi Bulan Sabit Merah Palestina mengatakan tujuh warga Palestina menderita luka akibat peluru karet dan pemukulan dalam bentrokan dengan polisi Israel di kompleks Masjid Al-Aqsa. Disebutkan bahwa pasukan Israel mencegah petugas medis mencapai masjid.

Insiden itu memicu aksi protes di wilayah Tepi Barat yang diduduki. Militer Israel mengklaim mereka merespons sembilan roket yang ditembakkan dari Gaza ke Israel setelah sirene meraung di kota-kota Israel selatan.

Ada kekhawatiran ketegangan dapat meningkat bulan ini seiring bulan suci Ramadan bertepatan dengan Paskah Yudaisme dan Paskah Kristen.

Aparat kepolisian Israel beralasan terpaksa masuk ke dalam masjid untuk mengusir orang-orang yang menghasut atau memprovokasi warga yang berada di dalam masjid dan membarikade diri dengan petasan, tongkat, dan batu.

"Ketika polisi masuk, mereka dilempari batu dan petasan dilemparkan dari dalam masjid oleh sekelompok besar penghasut," kata kepolisian Israel dalam sebuah pernyataan, menambahkan bahwa seorang petugas polisi terluka di kaki.sinpo

Komentar: