Wacana 'Koalisi Besar', PDIP Tegaskan Tak Pernah Merasa Bakal Ditinggal Parpol Koalisi Pemerintahan

SinPo.id - Ketua DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Said Abdullah menegaskan partainya tak pernah merasa bakal ditinggalkan partai politik (parpol) pemerintahan jika koalisi besar nantinya terbentuk. PDIP tetap dirangkul parpol pemerintahan.

"Tidak ada yang meninggalkan PDIP karena faktanya PDIP diundang kok," kata Said Abdullah kepada wartawan di Kompleks Senayan, Jakarta, Senin, 3 April 2023.

Said mencontohkan undangan yang datang dari DPP PAN untuk menghadiri silaturahmi ramadan bersama Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan para ketua umum parpol pendukung pemerintahan lainnya.

Mereka yang diundang PAN adalah PDIP, Golkar, Gerindra, PKB, dan PPP. Hanya Partai NasDem, partai pendukung pemerintahan Jokowi yang tidak diundang.

Sementara itu, kata dia, petinggi PDIP tidak hadir karena ada agenda keluar negeri.Said mengatakan PDIP melihat positif pertemuan Jokowi dan 5 ketum parpol. Sehingga, tak ada alasan bagi partainya untuk bersikap minor.

"Jadi janganlah, bahasa-bahasa. Kami itu selalu memandang itu dengan kacamata positif. Pertemuannya positif, kami (PDIP) tidak hadir karena memang tidak di tempat dan itu diumumkan oleh ketua umum. Kenapa kami harus bersikap minor? Hal positif itu," ucapnya.

Wacana 'koalisi besar' disebut melibatkan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang diinisiasi Golkar, PPP, dan PAN dan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KIR) besutan Gerindra dan PKB. Para ketua umum parpol yang hadir bersama Jokowi memang mewakili kedua koalisi yang diisukan akan melebur itu.

Atas hal itu. Waketum NasDem Ahmad Ali kemudian menyinggung kemungkinan PDIP bakal ditinggal para parpol pemerintahan jika 'koalisi besar' itu terwujud.

"Kalau memang partai-partai ini bergabung, kan berarti PDIP ditinggal," ujar Ali saat dihubungi, Minggu, 2 April 2023.